KARANGANYAR, Jatengnews.id – Ketua DPRD Jawa Tengah, Sumanto, menekankan pentingnya arah kebijakan pembangunan pertanian difokuskan pada peningkatan daya saing produk pangan agar nilai jual hasil pertanian lebih tinggi dan berdampak langsung pada kesejahteraan petani.
Menurutnya, hilirisasi menjadi kunci. Petani tidak hanya menghasilkan komoditas mentah, tetapi juga produk yang memiliki nilai tambah sesuai kebutuhan pasar. Apalagi, pasar global kini memberi peluang besar untuk produk pangan segar berkualitas.
Baca juga : Sumanto Dorong Pemerintah Tangani Masalah Krusial di Sektor Peternakan
“Pertanian sekarang bukan lagi soal mengejar produksi sebanyak-banyaknya. Kita harus bicara kualitas, standar keamanan pangan, dan adopsi teknologi,” ujarnya.
Sumanto mendorong pemerintah mempercepat penerapan teknologi di tingkat budidaya, mulai dari penyediaan benih unggul, sistem irigasi modern, hingga pembenahan rantai pasok. Ia menilai balai-balai pertanian di Jawa Tengah dapat dioptimalkan sebagai pusat riset, terutama untuk pengembangan benih.
“Keberhasilan pertanian itu 90 persen ditentukan benih. Balai pertanian bisa jadi laboratorium inovasi untuk menguatkan varietas lokal,” tegasnya.
Ia mengingatkan, tanpa inovasi dan intervensi kebijakan dari pemerintah, petani lokal akan sulit bersaing dengan produk negara lain yang lebih dulu menerapkan teknologi modern dalam proses produksi.
Kondisi selama ini, lanjut Sumanto, petani masih terkendala sistem pertanian konvensional sehingga sulit menikmati nilai tambah dari produk yang mereka hasilkan. Dampaknya, tingkat kesejahteraan petani pun stagnan dan kantong kemiskinan masih banyak ditemukan di wilayah sentra pertanian Jawa Tengah.
Sumanto menyampaikan, APBD Jawa Tengah masih akan diarahkan untuk memperkuat posisi provinsi sebagai lumbung pangan nasional sesuai visi-misi gubernur.
“Prioritas anggaran tetap pada penguatan ketahanan pangan dan sektor pertanian sebagai penopangnya,” tegasnya.
Baca juga : Ketua DPRD Jateng Sumanto Minta Literasi Penggunaan AI Ditingkatkan
Dengan komitmen tersebut, ia berharap pemerintah daerah semakin serius mendorong transformasi sektor pertanian, sehingga petani bisa naik kelas dan mampu bersaing di pasar global. (ADV)
