Semarang, Jatengnews.id – Perekonomian Jawa Tengah berhasil menunjukkan ketahanan dan pertumbuhan positif sepanjang Triwulan I 2025, dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,96% (yoy). Stabilitas harga juga tetap terjaga dengan baik, dengan inflasi per April 2025 tercatat rendah di angka 1,94% (yoy).
Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah I Nurbaeti Munawaroh menjelaskan bahwa anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terbukti vital sebagai instrumen fiskal yang adaptif dalam menopang pembangunan infrastruktur, memperluas kesempatan kerja, serta menjaga daya beli masyarakat di tengah tekanan eksternal. Hingga April 2025, kinerja APBN menunjukkan capaian yang solid, dengan penerimaan negara tercatat sebesar Rp35,35 triliun dan belanja negara terealisasi Rp33,23 triliun.
Baca juga : Ekonomi Jawa Tengah Diklaim Relatif Stabil
“Penerimaan perpajakan, bea dan cukai, serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja APBN di Jawa Tengah. Sementara itu, realisasi belanja terdiri atas Belanja Kementerian/Lembaga (K/L) dan Transfer ke Daerah (TKD),” jelasnya melalui siaran pers Selasa (27/05/2025).
Kinerja APBD Provinsi Jawa Tengah juga menunjukkan capaian yang menggembirakan, dengan Pendapatan Daerah mencapai Rp34,41 triliun dan realisasi Belanja Daerah sebesar Rp20,17 triliun. Dana Transfer dari Pemerintah Pusat, khususnya melalui TKD, tetap menjadi tulang punggung fiskal daerah.
APBN terus menjadi motor penggerak pemberdayaan ekonomi rakyat di Jawa Tengah, dengan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sebagai contoh nyata. Pemerintah juga terus memperluas akses permodalan dan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat kecil.
Ketegangan perdagangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat berpotensi memberikan tekanan terhadap kinerja ekspor-impor Jawa Tengah. Namun, koordinasi lintas sektor terus diperkuat untuk menjaga keberlangsungan industri dan lapangan kerja.
Baca juga : Bank Indonesia Optimistis Ekonomi Jawa Tengah Tetap Kuat
“Seluruh langkah strategis ini menegaskan komitmen pemerintah melalui APBN dalam menjaga ketahanan ekonomi daerah. Dengan sinergi antar lembaga dan partisipasi aktif masyarakat, Jawa Tengah optimis mampu melangkah maju menuju pertumbuhan ekonomi yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan,” imbuhnya. (03)
