27 C
Semarang
, 19 Juni 2025
spot_img

Pabrik Panel Surya Terbesar Resmi Beroperasi di KEK Kendal

Pabrik Sel dan Modul Surya Terintegrasi ini merupakan hasil kolaborasi dari Trina Solar Co Ltd, dan PT Daya Sukses Makmur Selaras yang merupakan bagian dari Sinar Mas, serta PT PLN Indonesia Power Renewable.

Kendal, Jatengnews.id – Perusahaan PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI) telah resmi beroperasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal.

Perusahaan tersebut merupakan pabrik panel surya terbesar di Indonesia. Pabrik Sel dan Modul Surya Terintegrasi ini merupakan hasil kolaborasi dari Trina Solar Co Ltd, dan PT Daya Sukses Makmur Selaras yang merupakan bagian dari Sinar Mas, serta PT PLN Indonesia Power Renewable.

Baca juga : Kekerasan terhadap Wartawan Memprihatinkan Forwaken Kendal Gelar Aksi Damai

Peresmian pabrik ini menunjukkan dukungan Sinar Mas melalui TMAI untuk memperkuat transisi energi baru dan terbarukan di Indonesia.

Dalam peresmian tersebut dihadiri langsung oleh Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, Gubernur Jateng Akhmad Lutfi, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari, serta   jajaran manajemen Kawasan Industri Kendal (KIK), Kamis (19/6/2025).

Menteri Perindustrian Republik Indonesia Agus menyampaikan, Kehadiran PT TMAI merupakan upaya meningkatkan program penggunaan energi terbarukan di Indonesia. Ia menyebut proyek ini menjadi tonggak penting dalam mendukung transisi energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia.

“Ini merupakan tonggak penting bagi dunia industri, dimana kehadiran pabrik solar sel terbesar di Indonesia telah hadir dan mulai beroperasional di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal. Selain itu untuk mendukung program peningkatan penggunaan energi terbarukan di Indonesia melalui penguatan rantai produksi panel surya dalam negeri,” jelasnya

Ia menambahkan, Bahwa berdasarkan data dari Institute for Essential Services Reform per Juni 2024, kapasitas produksi modul surya dalam negeri meningkat sebesar 2,3 persen. Akan tetapi efisiensi dan daya saing harga produk lokal masih kalah dibandingkan dengan produk impor.

“Harga PLTS lokal itu masih tinggi, sekitar 30-45 persen lebih tinggi kalau dibandingkan impor dan tentunya ini yang menjadi perhatian pemerintah,” jelasnya

Wakil Direktur Utama PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI) Lokita Prasetya mengatakan, Bahwa pabrik ini mempunyai nilai investasi mencapai Rp. 1 triliun. Dan telah menyerap tenaga kerja 640 orang.

“Pabrik ini investasinya lebih dari Rp 1,5 triliun. Dan telah berhasil mampu menyerap 640 tenaga kerja. Disamping itu juga untuk  menyediakan pelatihan guna meningkatkan kompetensi dan kualitas tenaga kerja khususnya di bidang teknologi produksi sel surya dan modul,” jelasnya.

Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari menyampaikan, Kehadiran pabrik TMAI memberikan dampak positif yang luas bagi negara, mulai dari mendukung program transisi energi, pengembangan ekonomi hijau, hingga memperkuat ketahanan dan kemandirian energi nasional.

Baca juga : May Day Kapolres Kendal Serap Aspirasi Buruh

Pendirian pabrik sel dan modul surya terintegrasi ini bukan sekadar investasi di bidang teknologi, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam memperkuat ekosistem energi bersih nasional, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia Indonesia secara berkelanjutan khususnya di Kabupaten Kendal,” jelasnya. (Arif-03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN