32.6 C
Semarang
, 27 Juni 2025
spot_img

Wali Kota Tegal Dedy Yon Luncurkan Lima Inovasi Aksi Perubahan Kepemimpinan Administrator

Wali Kota Tegal menyampaikan rasa bangga dan bahagia berada di tengah-tengah para insan birokrasi yang tidak hanya menjalankan amanah jabatan,

TEGAL, Jatengnews.id – Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, secara resmi meluncurkan lima inovasi aksi perubahan Kepemimpinan Administrator Kota Tegal Angkatan I Tahun 2025. Peluncuran tersebut berlangsung di Ruang Adipura, Balai Kota Tegal, Kamis (26/6/2025).

Wali Kota Tegal menyampaikan rasa bangga dan bahagia berada di tengah-tengah para insan birokrasi yang tidak hanya menjalankan amanah jabatan, tetapi juga terus melakukan perubahan, pembaruan, serta peningkatan kapasitas pribadi dan organisasi.

Baca juga : Wali Kota Tegal Serahkan Hewan Kurban ke Masjid Agung Tegal

“Birokrasi bukan entitas yang statis, melainkan organisme hidup yang harus terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan dinamika masyarakat, perkembangan teknologi, serta kebijakan nasional,” ujar Dedy Yon.

Dedy Yon menegaskan, peluncuran lima inovasi ini merupakan langkah awal dalam membentuk karakter, keterampilan, dan visi strategis para pejabat administrator di lingkungan Pemerintah Kota Tegal. Ia berharap para peserta mampu menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif nyata bagi pelayanan publik.

Kelima inovasi yang diluncurkan meliputi:

GEMA SPBE (Gerakan Manajemen Pengetahuan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik)

MAS ARKA (Media Informasi Arsip Kita)

GERAI PENENANG (Penyelarasan Penyusunan Anggaran)

BERASA NYAMAN (Beradiwiyata Supaya Asri, Nyata dan Mandiri)

SIANTOR (Sistem Informasi Pengujian Kendaraan Bermotor)

“Inovasi bukan sekadar produk, melainkan proses berpikir, keberanian mengambil risiko, dan kemauan untuk terus belajar. Saya mengajak seluruh ASN Kota Tegal menjadikan inovasi sebagai bagian dari budaya kerja birokrasi,” tegas Dedy Yon Supriyono.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tegal, Slamet Wahyono, menyampaikan bahwa tujuan utama pendidikan dan pelatihan (diklat) ini adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik serta memperkuat organisasi perangkat daerah.

Baca juga : DPRD Kota Tegal Sepakat Raperda Dibahas Lebih Lanjut

“Saya berharap lima aksi perubahan ini nantinya mampu menembus peringkat minimal sepuluh besar, sehingga pelayanan publik di Kota Tegal semakin meningkat dan berdampak langsung kepada masyarakat,” pungkas Slamet. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN