SEMARANG, Jatengnews.id — PT Surveyor Indonesia (PTSI) memperkuat industri nasional melalui penerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), dalam ajang Joint Convention Semarang (JCS) 2025 yang resmi dibuka di Padma Hotel, Semarang.
Adapun, PTSI tidak hanya hadir dalam seremoni pembukaan, namun juga berperan aktif dalam sesi Business Forum, salah satu agenda utama JCS 2025.
Baca juga : Ekonomi Domestik Tangguh Strategi untuk Menghadapi Tekanan Ekspor
Dalam forum tersebut, Sarjuni Adicahya, Vice President Divisi Bisnis Strategis Industrial Services PTSI, memaparkan peran strategis PTSI sebagai lembaga verifikasi TKDN yang telah mendapatkan akreditasi resmi.
“TKDN bukan sekadar alat pembatas impor, tetapi strategi untuk memperkuat industri dalam negeri sekaligus membuka ruang kolaborasi teknologi dengan pihak luar,” ujar Sarjuni.
Ia menekankan bahwa produk impor tetap memiliki ruang di pasar Indonesia, namun produk lokal yang memiliki nilai TKDN tinggi mendapatkan prioritas dalam proyek-proyek pengadaan pemerintah.
Dalam pemaparannya, Sarjuni juga menyoroti proses penilaian TKDN yang dilakukan secara objektif dan tidak ditentukan sepihak oleh produsen.
“Penilaian dilakukan melalui verifikasi oleh lembaga independen seperti PTSI dan disahkan oleh Kementerian Perindustrian. Ini memastikan akuntabilitas serta transparansi dalam perhitungan nilai kandungan lokal,” jelasnya.
PTSI juga menekankan pentingnya peningkatan daya saing industri dalam negeri dalam menghadapi persaingan global, khususnya dari negara-negara seperti Tiongkok, Korea, dan Jepang. TKDN disebut sebagai instrumen penting untuk mendorong pertumbuhan industri nasional melalui peningkatan kualitas, efisiensi, serta inovasi produk.
Menjawab tantangan bonus demografi di Indonesia, PTSI turut mendorong generasi muda untuk mengembangkan keterampilan di bidang teknis seperti otomasi, energi, dan manufaktur, serta kemampuan adaptasi terhadap standar internasional dan teknologi digital.
“TKDN membuka lapangan kerja baru. Namun, generasi muda harus siap dengan skillset yang relevan agar dapat memanfaatkan peluang dari pertumbuhan industri lokal,” tambah Sarjuni.
Baca juga : Polines Kembangkan Sistem IoT untuk Pantau Limbah Industri
Kehadiran PT Surveyor Indonesia dalam JCS 2025 sekaligus menegaskan peran strategis perusahaan sebagai mitra pemerintah dan pelaku industri dalam mendorong ketahanan energi nasional, penguatan industri dalam negeri, serta terwujudnya kemandirian ekonomi yang berkelanjutan. (03)