KARANGANYAR, Jatengnews.id. – Untuk ketiga kalinya, Kabupaten Karanganyar meraih predikat Kota Layak Anak (KLA) Tingkat Madya.
Sebelumnya, Kabupaten Karanganyar berhasil meraih penghargaan tingkat Pratama pada tahun 2019 dan 2021.
Baca juga : Karanganyar Diusulkan Jadi Kota Percontohan Anti Korupsi
Kemudian, peringkatnya meningkat menjadi tingkat Madya pada tahun 2022 dan 2023. Pencapaian ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas lingkungan yang ramah anak.
Penerimaan penghargaan KLA tahun 2025, dilakukan secara daring, Jumat (8/8/2025) malam.
Sekretaris Daerah (Sekda) Karanganyar, Timotius Suryadi menyampaikan, capaian sebagai KLA ini merupakan bentuk komitmen Pemkab Karanganyar dalam mewujudkan lingkungan dan ekosistem yang baik bagi pertumbuhan anak.
Menurut Timotius, meski belum naik kelas pada predikat Kabupaten Layak Anak tahun 2025, namun, berbagai upaya telah dilakukan tim gugus tugas KLA untuk menjadikan karanganyar nyaman untuk anak-anak.
Timotius menjelaskan, predikat KLA peringkat madya melalui proses panjang.
“Banyak kolaborasi yang telah dilakukan berbagai pihak. Meski begitu, Timotius tetal berharap, akan ada peningkatan kelas dalam penghargaan KLA di tahun berikutnya,”katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Karanganyar, Rusmanto menambahkan, KLA ini merupakan penghargaan yang diberikan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI setiap 2 tahun sekali.
Penentuan peringkat KLA, ungkapnya, berdasarkan pengisian evaluasi KLA secara mandiri dengan bukti data hukum tahun 2023 dan tahun 2024.
Baca juga: Jawa Tengah Pertahankan Predikat Provinsi Layak Anak untuk Keempat Kalinya
“Dalam pengisian evaluasi mandiri, Pemkab Karanganyar menyerahkan seluruhnya pada gugus tugas KLA yang terdiri dari Dinas pendidikan, BUMD dan lembaga pemerhati,”terangnya.
Penghargaan yang diraih ini, Rusmanto berharap komitmen seluruh pihak di Kabupaten Karanganyar semakin kuat untuk mewujudkan lingkungan yang menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak.(02)
