KARANGANYAR, Jatengnews.id – Gelaran Karanganyar Night Carnival dalam rangka HUT ke 80 Kemerdekaan RI yang berlangsung pada Jumat (22/7/2025) malam berlangsung meriah.
Puluhan ribu warga Karanganyar menyaksikan karnaval yang digelar mulai dari Alun-alun hingga ke depan rumah dinas bupati.
Baca juga: Pemkab Karanganyar Percepat Pendirian Migran Center
Masyarakat yang menyaksikan dari pinggir jalan, disuguhkan dengan penampilan menarik dari para peserta. Mulai pasukan berkuda yang dipimpin Bupati Karanganyar Rober Christanto dan Wakil Bupati Adhe Eliana dan jajaran Forkompimda, serta penampilan peserta yang mengenakan kostum dari hasil daur ulang sampah.
Karnaval ini semakin menarik dengan penampilan para isteri pejabat Forkompimda yang mengenakan pakaian adat nusantara. Dengan kereta kencana, mereka menyapa masyarakat yang memadati sepanjang Jalan Lawu Karanganyar.
Bupati Karanganyar Rober Christanto memberikan apresiasi kepada panitia pelaksana dan seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atas terlaksananya karnaval yang baru pertama lali dilaksanakan pada malam hari ini.
“Karnaval pada malam hari ini, memberikan nuansa tersendiri. Masyarakat juga sangat terhibur. Karnaval ini akan kita jadikan sebagai agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun,”ujarnya.
Ketua panitia pelaksana Heru Joko Sulistyono menyampaikan, karnaval diikuti sebanyak 57 peserta. Mulai dari OPD, BUMD, instansi vertikal, organisasi kemasyarakatan dan karangtaruna.
Heru menjelaskan, konsep utama karnaval ini, memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pengolahan sampah menjadi barang bermanfaat.
Baca juga: Amankan Data, Bawaslu Gandeng Pemkab Karanganyar
“Sampah jika diolah, dapat menjadi barang bermanfaat. Seperti yang ditunjukkan oleh peserta karnaval. Hampir semua peserta karnaval mengenakan kostum hasil daur ulang sampah,”terangnya.
Sementara itu, Kepala pelaksana harian (Kalakhar) BPBD Karanganyar Hendro Prayitno menuturkan, dalam karnaval kali ini, pihaknya menampilkan seluruh materi yang berasal dari sampah daur ulang. Salah satunya, miniatur naga.
“Kita menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk peduli terhadap sampah. Jika diolah, sampah akan menjadi barang bermanfaat bahkan menjadi karya seni yang luar biasa,”tuturnya. (Adv-02).
