28.4 C
Semarang
, 3 September 2025
spot_img

Pemprov Jateng Kucurkan Bantuan Rp61 Miliar ke Kota Pekalongan, Fokus Pemulihan dan Layanan Publik

bantuan keuangan itu juga untuk pemulihan (recovery) kantor pemerintah Kabupaten Pekalongan yang sempat terbakar beberapa waktu lalu.

PEKALONGAN, Jatengnews.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan bantuan keuangan (bankeu) kepada Pemerintah Kota Pekalongan senilai Rp61miliar untuk melaksanakan berbagai program.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi memberikan secara simbolis kepada Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid di kantor Bappeda Kota Pekalongan pada Selasa (2/9/2025).

Baca juga: Keracunan MBG di Sragen, Pemprov Jateng Hentikan Sementara Program

Bantuan tersebut terbagi dalam beberapa kegiatan, meliputi bantuan belanja bagi hasil pajak kepada Kota Pekalongan senilai Rp54,2 miliar; bantuan tak terduga (BTT) senilai Rp1,5 miliar; bantuan sarana prasarana senilai Rp700 juta; TMMD senilai Rp697 juta.

Kemudian ada bantuan pendidikan untuk 50 kegiatan dengan nilai total Rp2 miliar; bantuan Kelompok Usaha Bersama (Kube) untuk 10 kelompok senilai total Rp200 juta; bantuan sambungan listrik rumah sebanyak 5 unit dengan nilai total Rp6,1 juta; bantuan pembangunan PLTS rooftop senilai Rp60 juta.

Selain itu juga ada bantuan hibah untuk organisasi masyarakat dan yayasan pendidikan sebanyak tiga lembaga dengan nilai total Rp110 juta; bantuan hibah pendidikan keagamaan/gobang keagamaan untuk 4 lembaga sebesar Rp230 juta; bantuan insentif pengajar keagamaan sebanyak 2.589 dengan nilai Rp1 miliar; dan Penghargaan Pangripta Abipraya Kota Pekalongan sebesar Rp275 juta.

Dikatakan Luthfi, sebagian bantuan keuangan itu juga untuk pemulihan (recovery) kantor pemerintah Kabupaten Pekalongan yang sempat terbakar beberapa waktu lalu.

“Sudah kami perbantukan, baik bantuan cadangan pangan, bantuan Kube, dan sebagainya kita dorong yang nantinya akan membantu recovery di wilayah Kota Pekalongan. Termasuk bangunan-bangunan, lagi dihitung, nanti provinsi akan turun tangan,” kata Luthfi.

Baca juga: Tragedi Sumur Minyak Blora, Pemprov Jateng Percepat Pembentukan Tim Pengawasan

Dikatakan dia, kondisi terkini di Kota Pekalongan sudah kondusif. Pelayanan publik dan aktivitas pegawai Pemkot Pekalongan saat ini dialihkan ke beberapa tempat. Percepatan pemulihan juga terus dilakukan, termasuk perbaikan bangunan-bangunan yang rusak.

Pun demikian, lanjut dia, saat ini ia memastikan bahwa masyarakat tidak ada yang tidak terlayani, walaupun ada kantor di pemerintah Kota Pekalongan yang sebagian masih rusak.

Sementara itu, Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid memastikan, pelayanan publik tidak terganggu meskipun kantor Setda dan kantor DPRD Kota Pekalongan sempat terbakar pada 30 Agustus 2025 lalu.(02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN