SEMARANG, Jatengnews.id — Seorang sopir outsourcing Bank Jateng (Bank BPD Wonogiri) berinisial A, nekat membawa kabur uang sebesar Rp10 miliar saat proses pengambilan dana dari Solo ke Wonogiri, pada Senin (1/9/2025) siang.
Peristiwa ini terjadi ketika A dan rekannya tengah menjalankan tugas rutin pengambilan uang menggunakan mobil Toyota Avanza.
Baca juga: Sopir Bawa Kabur Rp10 Miliar Uang Bank Jateng
Dana yang diambil berjumlah Rp11 miliar, terdiri dari Rp6 miliar dari Bank Indonesia dan Rp5 miliar dari BPD Cabang Surakarta.
Namun saat rekannya yang merupakan pelapor sedang berada di dalam bank, A memanfaatkan kelengahan untuk melarikan diri dengan membawa uang tunai sebesar Rp10 miliar.
“Pelaku memanfaatkan kelengahan petugas saat buang air kecil, kemudian kabur membawa uang Rp10 miliar,” ungkap Wakapolresta Surakarta AKBP Sigit dalam konferensi pers di Mapolda Jateng, Selasa (9/9/2025).
Dari hasil penyelidikan, polisi menetapkan dua tersangka, yakni A sebagai pelaku utama, dan DS, seorang warga Bantul, yang diduga membantu pelarian.
“Tersangka A adalah sopir yang sudah tujuh tahun bekerja di Bank Jateng Wonogiri sebagai pegawai outsourcing. Ia mengaku nekat karena tekanan ekonomi,” tambah AKBP Sigit.
Tersangka A mengaku memiliki penghasilan tetap sebesar Rp3,5 juta per bulan, dan merasa kesulitan memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya.
Baca juga: Bawa Kabur Uang Rp10 Miliar, Sopir Bank Jateng Dibekuk di Gunung Kidul
Atas perbuatannya, A dijerat dengan Pasal 374 KUHP tentang penggelapan dalam jabatan, sedangkan DS dijerat dengan Pasal 480 dan Pasal 221 ayat (1) KUHP karena diduga membantu pelarian dan menyembunyikan pelaku kejahatan.
“Ancaman hukumannya maksimal lima tahun penjara,” jelas Sigit.
Hingga kini, pihak kepolisian masih terus mendalami kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat dalam kasus ini, serta menelusuri keberadaan sisa uang yang belum ditemukan.(02)
