KARANGANYAR, Jatengnews.id – Polres Karanganyar masih menunggu hasil otopsi dari RS Moewardi Solo untuk memastikan penyebab kematian Sri Hartini (60), pensiunan guru yang ditemukan meninggal dunia di dalam kamar rumahnya pada Jumat (5/9/2025).
Kapolres Karanganyar AKBP Hadi Kristanto melalui Kasat Reskrim AKP Wikan Sri Kadiyono menyampaikan, meski pada tubuh korban ditemukan sejumlah luka lebam dan bekas cakaran di tangan, pihak kepolisian belum dapat memastikan penyebab pasti kematian.
Baca juga: Remaja Diduga Korban Pencabulan Lapor Polres Karanganyar
“Kita belum bisa memastikan penyebab kematian korban meskipun ditubuh korban ditemukan sejumlah luka lebam. Kita masih menunggu hasil otopsi dari rumah sakit,” jelas Wikan, Rabu (10/9/2025).
Ia menambahkan, hingga saat ini pihaknya telah memeriksa 11 orang saksi. Dari keterangan para saksi, korban terakhir terlihat sehari sebelum ditemukan meninggal dunia. Polisi juga belum menemukan indikasi adanya motif asmara dalam kasus tersebut.
Baca juga : Sejumlah Pejabat Polres Karanganyar Dimutasi
“Ada 11 saksi yang kita mintai keterangan. Kita terus melakukan penyelidikan, termasuk pemeriksaan terhadap HP korban,” tandasnya.
Sementara itu, pihak keluarga juga masih mengecek kemungkinan adanya barang atau uang sumbangan yang hilang. Polisi menegaskan proses penyelidikan masih terus berjalan untuk mengungkap motif dan pelaku. (02)
