SEMARANG, Jatengnews.id – Pemkot Semarang mempercepat respon penanganan banjir dengan mengoptimalkan kanal pengaduan masyarakat Lapor Semar Solusi AWP.
Adapun, sebagai langkah sosialisasi dan edukasi publik, Pemkot Semarang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bekerja sama dengan Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro (Undip) menggelar kampanye bertajuk #Ngadudilaporsemar di kawasan Car Free Day (CFD) Simpang Lima, Minggu (26/10/2025).
Baca juga : Hujan Lebat Sejumlah Wilayah di Semarang Banjir
Berdasarkan survei, baru 40 persen responden yang mengetahui kanal Lapor Semar Solusi AWP, 75 persen belum memahami cara melapor, dan 98 persen masih ragu terhadap tindak lanjut aduan.
Plt Kepala Diskominfo Kota Semarang, Yudi Hardianto Wibowo, mengatakan hasil survei tersebut menjadi perhatian pemerintah karena berdampak pada efektivitas pelayanan publik, termasuk dalam penanganan banjir.
“Pemerintah Kota Semarang menyambut baik kolaborasi ini sebagai bentuk partisipasi aktif masyarakat, khususnya kalangan akademisi, untuk memperkuat layanan publik. Melalui kampanye Lapor Semar Solusi AWP, kami berharap masyarakat semakin mengenal dan memanfaatkannya untuk melaporkan kondisi darurat, termasuk banjir,” ujarnya.
Berdasarkan data kanal Lapor Semar Solusi AWP, selama Oktober 2025 tercatat 61 laporan banjir dari masyarakat, terutama di wilayah Kaligawe, Tlogosari, Terboyo Wetan, Genuksari, Sawah Besar, Muktiharjo Kidul, Muktiharjo Lor, Sambirejo, dan Kauman. Seluruh laporan tersebut telah diteruskan kepada perangkat daerah terkait untuk ditindaklanjuti secara terukur dan transparan.
Kampanye #Ngadudilaporsemar dikemas dengan berbagai kegiatan kreatif seperti parade orasi, pertunjukan teater “Sebuah Seni Bersuara”, acoustic jamming, photo booth gratis, serta pembagian merchandise. Kegiatan serupa akan dilanjutkan di tingkat RW dan sekolah menengah sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan literasi pengaduan publik.
Hasil survei di lokasi acara menunjukkan 100 persen responden menilai kegiatan ini menarik dan bermanfaat, sementara 89,2 persen menyatakan mulai mengenal kanal Lapor Semar serta memahami cara penggunaannya.
Melalui kegiatan ini, masyarakat juga diperkenalkan berbagai kanal pengaduan, antara lain melalui WhatsApp di 0812-15000-51, laman laporsemar.semarangkota.go.id atau laporsemar.lapor.go.id, serta aplikasi Lapor Semar yang dapat diunduh melalui Play Store.
Baca juga : Semarang Banjir Pantura Kaligawe Lumpuh Total
Kanal Lapor Semar menjadi wujud komitmen Pemkot Semarang dalam mewujudkan pelayanan publik yang cepat tanggap, transparan, dan partisipatif, khususnya dalam menghadapi kondisi darurat seperti banjir. (03)




