SEMARANG, Jatengnews.id — Sosok Didik Hartanto tampil sebagai motor penggerak pembinaan atlet muda. Ketua Rambo Kickboxing 4294 Semarang itu menegaskan bahwa ajang ini bukan sekadar kompetisi, melainkan ruang pendidikan karakter bagi generasi penerus.
Didik menilai turnamen Kapolda Cup II menjadi wadah penting untuk menanamkan disiplin, sportivitas, dan keberanian sejak usia dini.
“Kapolda Cup II bukan hanya soal menang-kalah. Ini bagian dari pembinaan agar anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan terarah,” ujarnya.
Baca juga : Kick Boxing Jateng Targetkan 3 Emas di PON Aceh Sumut
Kejuaraan yang mempertandingkan kelas ringan hingga kelas berat di atas 85 kilogram itu diikuti peserta berusia 8–22 tahun. Seluruh aturan untuk kategori anak disesuaikan demi memastikan keamanan dan kenyamanan selama bertanding.
Didik juga memastikan pendampingan diberikan kepada seluruh atlet — mulai dari pemula hingga yang belum pernah bertanding — agar mereka memahami teknik dasar secara aman. Ia menyebut pendekatan tersebut sebagai pendidikan menyeluruh yang membentuk mental dan keterampilan.
Humas Rambo Kickboxing 4294 Semarang, Johan Irawan, menyebut Kapolda Cup II sebagai sarana membangun disiplin dan semangat juang atlet muda. “Kami ingin mencetak pahlawan-pahlawan kecil yang nantinya siap bersaing di level nasional,” katanya.
Ketua Umum Pengprov KBI Jateng, Eko Firli, menilai turnamen ini krusial untuk menambah jam terbang dan menjaring bakat-bakat baru.
Dengan pola pembinaan yang ditekankan Didik Hartanto, Kapolda Cup II hadir tidak hanya untuk melahirkan atlet berprestasi, tetapi juga membentuk generasi muda yang tangguh dan berkarakter.
Baca juga : Pemkab Karanganyar Apresiasi OJK Gelar Kick Off Bulan Literasi Keuangan
Kejuaraan yang berlangsung 15–16 November 2025 di The Park Semarang ini diikuti 250 peserta dari berbagai daerah. Selain pertandingan resmi, tersedia pula sesi eksibisi bagi penghobi dan member klub. (03)
