DEMAK, Jatengnews.id – Sejumlah pedagang di Pasar Mranggen, Kabupaten Demak, mengeluhkan kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.
Lonjakan harga tersebut diduga dipicu meningkatnya permintaan bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi pemerintah.
Baca juga : Polres Karanganyar Pantau Harga Kebutuhan Pokok
Para pedagang menyebutkan, serapan bahan pangan dalam jumlah besar menyebabkan stok di pasaran menurun sehingga memicu kenaikan harga di hampir semua komoditas yang umum digunakan dalam penyediaan menu MBG.
Salah satu pedagang di Pasar Mranggen, Yayuk, mengungkapkan bahwa cabai menjadi komoditas yang mengalami kenaikan paling signifikan.
“Terutama cabai rawit merah dan cabai rawit keriting. Biasanya sekilo Rp 30 ribu, sekarang jadi Rp 50 ribu. Itu sejak ada MBG,” ujarnya, Kamis (20/11/2025).
Tidak hanya cabai, beberapa kebutuhan pokok lain seperti bawang merah, bawang putih, buncis, selada, kacang panjang, minyak goreng, hingga telur ayam juga mengalami kenaikan harga.
“Minyak goreng sekarang susah dicari. Kalau ada, harganya tinggi. Buncis dan selada juga naik. Hampir semua bahan yang sering dipakai untuk MBG harganya naik dua kali lipat,” tambahnya.
Kenaikan harga tersebut berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat. Aktivitas jual beli di pasar pun menjadi lesu. “Mau jual murah, saya rugi. Jual dengan harga tinggi, pembeli tidak jadi beli. Belinya juga sedikit,” keluh Yayuk.
Meski demikian, ia berharap pemerintah dapat segera menyiapkan langkah stabilisasi agar pasokan kebutuhan pokok tetap terjaga. “Yang butuh makan bukan hanya anak sekolah. Masyarakat lain juga sama. Kalau orang kaya mungkin tidak terasa, tapi kasihan konsumen menengah ke bawah,” katanya.
Menjelang masa Natal dan Tahun Baru, Yayuk meminta pemerintah lebih sigap dalam mengendalikan harga agar lonjakan tidak semakin parah.
Baca juga : TPID Demak Lakukan Pemantauan Bahan Pokok Jelang Nataru
“Semoga ada pengendalian harga. Ini belum Natal sudah naik seperti ini, apalagi nanti menjelang Tahun Baru,” tutupnya. (03)







