30 C
Semarang
, 26 October 2024
spot_img

Sektor Jasa Keuangan di Jawa Tengah Stabil dan Terjaga

Semarang, Jatengnews.id – Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Jawa Tengah menilai kondisi sektor jasa keuangan di Provinsi Jawa Tengah sampai dengan Januari 2024 dalam kondisi stabil dengan kinerja tumbuh positif didukung dengan likuiditas yang memadai dan tingkat risiko yang terjaga.

Kepala OJK Provinsi Jawa Tengah Sumarjono menjelaskan bahwa kinerja Perbankan di Jawa Tengah pada Januari 2024 secara umum terjaga dengan baik dan mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu.

Baca juga : Bank Indonesia Siapkan 418 Titik Penukaran Uang di Jateng dan DIY

“Aset Perbankan di Jawa Tengah mencapai Rp516,97 triliun atau tumbuh sebesar 7,17 persen yoy. Dari sisi penghimpunan dana, dana pihak ketiga (DPK) Perbankan di Jawa Tengah mencapai Rp410,81 triliun atau tumbuh sebesar 9,76 persen yoy,” katanya dikutip, Sabtu (23/03/2024).

Sementara itu penyaluran kredit Perbankan di Jawa Tengah mencapai sebesar Rp384,93 triliun atau tumbuh sebesar 10,72 persen yoy . Sedangkan NPL Perbankan di Jawa Tengah pada  Januari 2024 terjaga pada angka 4,43 persen di bawah threshold.

Pada sektor IKNB, jumlah penyelenggara fintech peer to peer lending berizin OJK yaitu sebanyak 101 penyelenggara yang terdiri dari 94 konvensional dan 7 penyelenggara dengan sistem syariah. Kinerja fintech peer to peer (P2P) Lending di Jawa Tengah tercatat tumbuh positif. Outstanding pinjaman mencapai Rp4,65 triliun dan meningkat sebesar 26,7 persen yoy.

Pertumbuhan tersebut diikuti dengan risiko pembiayaan yang masih terjaga, hal tersebut ditunjukkan oleh rasio Tingkat Wan Prestasi (TWP 90) sebesar 2,74 persen. Perusahaan Pembiayaan di Jawa Tengah mencatatkan penurunan nilai  penyaluran pinjaman sebesar 0,72 persen yoy dengan NPF gross sebesar 2,66 persen.

Sementara itu, pembiayaan Perusahaan Modal Ventura mengalami kontraksi 17,99 persen yoy menjadi  Rp1,14 triliun.

Baca juga : Pegadaian Semarang Kenalkan Tabungan Emas

Aset Dana Pensiun tumbuh 8,78 persen yoy mencapai Rp6,43 triliun atau tumbuh 8,78 persen yoy. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN