27 C
Semarang
, 27 July 2024
spot_img

Penanganan Longsor di Sendangmulyo Semarang Diminta Detail dan Komprehensif

Semarang, JatengNews.id – Penanganan longsor di Sendangmulyo Kota Semarang diminta dilakukan secara detail dan komprehensif.

Penanganan longsor di Sendangmulyo Kota Semarang diminta detail dan komprehensif disampaikan secara lengsung oleh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat meninjau lokasi bencana longsor di Perumahan Bukit Sendangmulyo, Minggu (31/3/2024).

Mbak Ita sapaan akrabnya, menyatakan penanganan lokasi terdampak bencana tanah longsor telah dilakukan dengan baik. Salah satunya di Perumahan Bukit Sendangmulyo, Jalan Kemuning Raya, Kecamatan Tembalang.

Baca juga: Mbak Ita Paparkan Keberhasilan Pemkot Semarang, Ini Daftarnya!

Mbak Ita menambahkan, perkembangan proses pembangunan lahan miring yang dibuat bertingkat-tingkat untuk pencegahan terjadinya longsor kembali, telah dilakukan dengan cepat oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang.

“Perumahan Bukit Sendangmulyo ini terdampak longsor dan memutuskan akses lima rumah, ada mobil yang terjerumus juga. Namun, saya melihat perkembangan proses pembangunan terasering sudah dilakukan dengan baik,” kata Mbak Ita.

Dia menyebut, tugas Disperkim Kota Semarang fokus pada penanganan tanah longsor, sedangkan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang lebih pada koordinasi tanggap darurat banjir bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang.

“Saat ini sedang dilakukan pengerjaan dan diperkirakan empat bulan baru bisa selesai, karena saya juga melihat sangat luar biasa curamnya. Ini betul-betul harus dilakukan penanganan yang detail dan komprehensif, karena sebelahnya sudah rumah-rumah. Kalau tidak ditangani takutnya akan terjadi longsor kembali,” ujarnya.

Baca juga: Pesan Penting Mbak Ita Usai Lantik PPPK Kota Semarang

Mbak Ita mengatakan, langkah cepat dilakukan ketika tanah longsor itu terjadi pada 13 Maret 2024 lalu, bersamaan dengan adanya bencana banjir yang melanda sebagian wilayah Pantai Utara (Pantura) dan Kota Semarang. Dia berharap pengerjaan dapat dilakukan lebih cepat setelah Lebaran mendatang.

“Alhamdulillah setelah kejadian (tanah longsor-red) kemarin, cuaca mendukung untuk dilakukan pembangunan. Ada hujan, tetapi tidak signifikan karena dibantu dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) adanya Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC),” katanya. (01)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN