29 C
Semarang
, 13 May 2024
spot_img

Bank Indonesia Sebut CJIBF dan UMKM Gayeng Akan Dongkrak Investasi, Perdagangan dan Pariwisata Jawa Tengah

Semarang, Jatengnews.id – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah menggelar opening ceremony Central Java Investment Business Forum (CJIBF) dan UMKM Gayeng 2024 dengan mengangkat tema “Enhancing Sustainable Growth through Green and Circular Economy”.

Hadir dalam kegiatan dimaksud, Deputi Gubernur Bank Indonesia ( Filianingsih Hendarta); Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia (Hanung Harimba Rachman), Wakil Ketua Komisi XI DPR RI (Fathan Subchi), Sekretaris Daerah Jawa Tengah (Sumarno), serta Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Bapak Rahmat Dwisaputra.

Baca juga : Bank Indonesia Gelorakan Semangat Kartini untuk Ekonomi Jawa Tengah Semakin Maju

Bertempat di Atrium Pollux Mall Paragon, gelaran rangkaian kegiatan CJIBF dan UMKM Gayeng 2024 merupakan kali ke-21 bagi CJIBF dan yang ke-6 bagi UMKM Gayeng. Hal ini menjadi bukti konsistensi dan komitmen Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang berkelanjutan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra menjelaskan gelaran ini juga merupakan wujud implementasi pilar investasi, perdagangan, dan pariwisata KERIS (Koridor Ekonomi, Perdagangan, Investasi dan Pariwisata) Jateng. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan relaunching website KERIS Jateng yang merupakan penghubung dan etalase investasi, perdagangan dan pariwisata di Jawa Tengah.

“Rangkaian CJIBF dibuka pada 26 April hingga November 2024. Pembukaan CJIBF 2024 ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) investasi oleh PT. Jia Wei Indonesia (PMA) dan PT. Perkebunan Kelapa Mackenzie (PMDN), talkshow green and circular economy, market sounding proyek investasi, one on one meeting, serta showcase investasi dan pariwisata,” katanya.

Ia menjelaskan CJIBF dihadiri oleh perwakilan 17 negara mitra (Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Singapura, Malaysia, Hongkong, Tiongkok, Kamboja, Filipina, Australia, Belgia, Inggris, Belanda, Denmark, Italia, Polandia, dan Jerman) serta investor dan pelaku usaha dari dalam dan luar negeri.

Sementara rangkaian UMKM Gayeng diselenggarakan pada 26 s.d 29 April 2024 dengan menampilkan sekitar 90 UMKM produk kriya, fesyen, dan mamin dari seluruh Jawa Tengah beserta showcase proses produksi UMKM hijau (green). Jika pada 2023, UMKM Gayeng digelar di tiga negara, yaitu Indonesia, Singapura dan Belgia, kali ini UMKM Gayeng telah merambah dua negara lain, yaitu Jepang dan Prancis hingga ditindaklanjuti dengan penandatanganan LoI dengan agregator Singapura, Belgia, Jepang dan Prancis.

Menurutnya, dengan menyasar negara-negara potensial tersebut, diharapkan UMKM Jawa Tengah semakin dikenal di pasar dunia karena memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan wilayah lain. Hal ini juga menjadi prestasi baru dalam meningkatkan akses pasar ekspor UMKM Jawa Tengah. Kegiatan lain dalam UMKM Gayeng adalah workshop, business matching, akses pembiayaan, edukasi/sosialisasi serta berbagai lomba untuk mengedukasi masyarakat.

Baca juga : Jelang Lebaran Bank Indonesia Kendalikan Laju Inflasi Melalui GPM

“Melalui pelaksanaan rangkaian kegiatan CJIBF dan UMKM Gayeng 2024, diharapkan dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang berkelanjutan, terutama di bidang investasi, perdagangan dan pariwisata,” katanya. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN