30 C
Semarang
, 16 May 2024
spot_img

Jelang Pilkada, Paryono-Ilyas Dirumorkan Calon Pasangan Ideal

Karanganyar, Jatengnews.id – Menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Karanganyar beredar rumor di masyarakat bahwa anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Paryono akan disandingkan dengan Ketua DPD I Partai Golkar, Ilyas Akbar Almadani.

Keduanya dianggap yang paling ideal dalam memimpin Karanganyar ke depan.

Baca juga: 5 Nama Disebut Ketua PC NU Pantas Bertarung di Pilkada Karanganyar

Paryono dan Ilyas dinilai mewakili tokoh senior dan perwakilan dari kalangan muda di Karanganyar.

Bahkan keduanya juga disebut oleh Ketua PC NU Karanganyar Nuril Huda sebagai sosok yang pantas dan layak ikut dalam kontestasi politik dalam Pilkada mendatang.

Saat dikonfirmasi, Paryono enggan memberikan keterangan. Mantan wakil bupati Karanganyar periode 2008-2013 hanya tersenyum mendengar pertanyaan wartawan tersebut.

“Informasinya darimana. Saya sendiri belum melakukan apapun menjelang Pilkada Karanganyar. Biar saja. Itu kan asumsi masyarakat. Dan itu sah-sah saja,”ujarnya sambil tersenyum.

Dikatakannya, asumsi yang saat ini berkembang di masyarakat, akan terjawab saat proses pendaftaran di KPU.
“Semua rumor yang berkembang, saatnya nanti akan terjawab,”kata dia.

Sementara itu, Ketua DPD I Partai Golkar yang juga Caleg terpilih dalam Pemilu tahun 2024, Ilyas Akbar Almadani belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui telepon selulernya, tidak ada jawaban.

Sementara itu, pengamat politik UNS, Prof Adi Sulistyono menjelaskan, sejak dulu, peta politik di Karanganyar selalu cair.
Yang membedakan, katanya Karanganyar memiliki religiusitas yang cukup tinggi. Sejumlah ormas Islam dengan anggota yang cukup banyak ada di wilayah ini.

Baca juga: Kader Muda Partai Gerindra Wawan Pramono Siap Bertarung di Pilkada Karanganyar

Menurut Prof Adi, siapapun pasangan calon yang akan maju, baik Balon bupati maupun wakil bupati jika dikemas dengan baik, dipastikan akan menang.

Dia mengungkapkan, menjelang Pilkada Karanganyar, hampir semua tokoh yang muncul, memiliki kekuatan dan peluang yang sama untuk menang.

“Yang dibutuhkan tidak hanya calon yang visioner. Sifat religiusitas bharus muncul dari setiap calon yang akan bertarung dalam Pilkada nanti,”pungkasnya. (Iwan-02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN