Karanganyar, Jatengnews.id – Caleg PDI Perjuangan Karanganyar Suprapto somasi KPU Karanganyar Jumat (3/5/2024) kemarin.
Suprapto menjelaskan, lembaga pelaksana pemilu ini dinilai tidak etis. Karena setelah penetapan calon anggota legislatif (caleg) terpilih, langsung menyampaikan adanya surat pengunduran diri.
Suprapto mengatakan, langkah hukum berupa somasi ini dilakukan, karena KPU Karanganyar dinilai mengabaikan etika dan aturan dalam menjalankan tugasnya.
Baca juga: Nasib Caleg PDIP Peraih Suara Terbanyak Masih Belum Jelas
“Baru beberapa menit ditetapkan, KPU langsung menyampaikan jika ada partai yang mengajukan pengunduran diri. Sebelumnya KPU juga menerima surat pengunduran diri dari DPC PDI Perjuangan Karanganyar. Ada apa dengan KPU? Belum ada penetapan kok sudah menerima surat pengunduran diri,”tukasnya.
Suprapto menuding jika KPU tidak berani mengambil sikap tegas seperti yang dilakukan wilayah lain.
“KPU Klaten dan Brebes dengan tegas menolak surat pengunduran diri yang diajukan DPC PDI. Penolakan KPU itu karena belum ditetapkannya Caleg terpilih. Kenapa KPU Karanganyar tidak melakukan hal yang sama?,”tandasnya.
Suprapto menegaskan, dia juga tidak pernah mengajukan surat pengunduran diri. “Saya hanya membuat surat pernyataan pengunduran diri dan bukan pernyataan mengundurkan diri,”tegasnya.
Baca juga: KPU Karanganyar Belum Terima Somasi Caleg PDI Perjuangan
Sementara itu, Ketua KPU Karanganyar, Daryono tidak mempersoalkan jika ada pihak yang melakukan somasi ke lembaganya itu. Dikatakan Daryono, KPU secara kelembagaan dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan regulasi yang ada.
“Soal somasi, itu hak pihak lain. Secara kelembagaan, kami telah melaksanakan tugas sesuai dengan regulasi. Apa yang kami lakukan sudah cukup panjang. Mulai dari klarifikasi dan konsultasi. Semua sudah kami tempuh. Kalau ada yang melakukan somasi ya sudah. Kami sudah menjalankan tugas sesuai aturan,”terangnya. (Iwan-02).
