29 C
Semarang
, 26 July 2024
spot_img

Awas Konsumsi Garam Berlebih Picu Hipertensi dan Penyakit Jantung

Jakarta, Jatengnews.id – dr. Yohan Samudra, SpGK, AIFO-K, spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Premier Bintaro menuturkan mengontrol asupan garam menjadi penting bagi masyarakat agar terhindar dari faktor risiko serangan jantung maupun hipertensi.

“Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang tidak selalu memiliki gejala. Bisa saja begitu diukur tiba-tiba tensinya tinggi, atau bisa juga ditandai dengan rasa tidak nyaman, sakit kepala, namun bukan berarti setiap sakit kepala penyebabnya adalah tekanan darah tinggi,” jelasnya dikutip dari Suara.com jaringan berita Jatengnews.id Selasa (21/05/2024).

Baca juga : Orang Dengan Kondisi Penyakit Jantung Akut Tak Boleh Boleh Puasa Ini Penjelasan Dokter

Oleh karena itu, sambung dr. Yohan, penting untuk mencegah faktor-faktor pemicu risiko hipertensi, seperti: usia, genetik dan gaya hidup tidak sehat seperti penyakit metabolik (gula darah tinggi, kolesterol tinggi, asupan garam berlebih).

Dari faktor-faktor tersebut, tentu saja menerapkan gaya hidup sehat menjadi cara yang paling baik untuk terhindar dari faktor risiko hipertensi.

“Nah, memeringati Hari Hipertensi sedunia yang jatuh di bulan Mei ini, saya ingin mengajak seluruh masyarakat untuk lebih menerapkan gaya hidup sehat dengan berolahraga secara teratur, serta mengontrol asupan gula, garam, lemak (GGL) sebagaimana dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI,” terangnya.

Lebih lanjut dr. Yohan mengatakan bahwa Natrium dalam garam memang menjadi salah satu zat gizi mikro yang membantu mendukung fungsi tubuh. Namun, konsumsi garam berlebih bisa memicu penumpukan cairan yang berlebihan di dalam jaringan tubuh.

Cairan tersebut bisa tertarik masuk ke dalam pembuluh darah dan meningkatkan volume aliran darah. Kondisi ini akan memicu kenaikan tekanan darah dan menyebabkan hipertensi.

Ketika seseorang mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi, dalam jangka panjang pembuluh darah akan mengeras dan menyempit.

Akibatnya, lanjut dia, aliran darah dan oksigen yang disalurkan ke organ tubuh menjadi berkurang. Jantung akan bekerja ekstra dan meningkatkan tekanan darah yang memicu gagal jantung ataupun stroke.

Baca juga : Tips Hindari Nyeri Dada Berulang Pada Pasien Penyakit Jantung

“WHO juga menganjurkan maksimum konsumsi garam sebanyak 5 gram per hari agar dapat membantu mengurangi risiko hipertensi. Mengurangi asupan garam bisa mengurangi tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung,” kata dr. Yohan. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN