Semarang, Jatengnews.id – Menjelang perayaan hari raya Idul Adha menjual kambing kurban menjadi salah satu bisnis menjanjikan yang banyak peminatnya. Biasanya, para penjual tersebut menjajakan kambing kurban dipinggir jalan dengan tenda kandang yang sederhana.
Menariknya, ada salah seorang pria berkebutuhan khusus atau difabel ikut menggeluti profesi tersebut untuk menghidupi keluarganya.
Baca juga: Pemkab Jamin Hewan Ternak di Rembang Aman dan Layak untuk Kurban
Pria bernama Muhammad Alim (38) yang setiap harinya menjadi marbot masjid tersebut, terlihat menjajakan kambing kurbannya di jalan Puspowarno Tengah Kota Semarang.
“Saya buka 24 jam mas tidur disini, nanti kalau mau adzan ke masjid, habis itu balik lagi kesini,” ucapnya saat ditemui Jatengnews.id di lapaknya, Sabtu (15/6/2024).
Dirinya mengaku, mulai membuka bisnis jualan kambing kurban ini sejak Sabtu (8/6/2024) lalu atau sudah seminggu menjajakan dagangannya.
Menjadi profesi penjual kambing kurban seperti ini, menjadi kegiatan rutin tahunan yang ia lakukan sejak tahun 2010. Biasanya ia dipinjami modal dulu oleh seseorang.
“Awalnya iseng-iseng menjualkan kambing orang, alhamdulillah bisa laku dan selanjutnya dipercaya orang (dimodali) terus membuka sendiri ini,” ungkapnya awalmula berbisnis.
Dirinya mengaku tetap semengat meskipun memiliki ketebatasan fisik dan siap terus berjuang untuk keluarganya.
“Ini masih ada 9 ekor kambing belum terjual, dan yang sudah terjual sekitar 18 ekoran,” sebutnya hasil penjualannya.
Baca juga: Pemkab Temanggung Jamin Hewan Kurban Sehat dan Cukup
Kambing yang ia jual ini, dimulai dari harga Rp 3 jutaan perekornya. “Ini Etawa sama Randu Jawa,” tuturnya jenis kambing yang ia jual.
Untuk penjualan tahun ini dibanding tahun kemarin mengalami penurunan. “Kemarin bisa jual 36 ekor, ini baru laku 18 tadi. Harganya naik juga sekitar Rp 300 ribuan,” tandasnya. (Kamal-02)
