31 C
Semarang
, 16 October 2024
spot_img

Warga Desa Munggur Demo, Tuntut Kades Mundur

Karanganyar, Jatengnews.id – Puluhan warga Desa Munggur, Kecamatan Mojogedang melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Desa setempat, Senin (2/9/2024).

Mereka mendesak Kepala Desa Munggur, Supar, mundur dari jabatannya.

Warga menilai selama ini, Supar sewenang-wenang dan arogan kepada warga masyarakat.

Baca juga: Waspada Aroma Intimidasi Polisi Sampai Kampus, Pasca Demo Ricuh

Dengan menggunakan truk dan sepeda motor, warga tiba di Balai Desa san langsung melakukan orasi. Aksi warga mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian setempat.

Selain melakukan orasi, peserta demo juga melakukan aksi teatrikal. Dengan menggunakan baju Korpri, peserta demo melakukan corat coret dan menginjak foto Kepala Desa Munggur.

Koordinator Aksi, Imam, dalam orasinya menyampaikan, aksi demonstrasi yang dilakukan, merupakan puncak kekesalan warga atas kepemimpinan Kades Munggur.

Kekesalan warga berawal saat Kepala Desa menempatkan oknum guru hasil regrouping TK Pertiwi 03 ke TK 01 Munggur.

Menurut Imam, pemindahan guru yang dilakukan Kepala Desa ini, tanpa ada rapat dengan komite dan pihak sekolah.
Dikatakannya, TK 01 Munggur sudah ada 3 guru dan satu kepala sekolah dengan jumlah siswa di sana ada 41 orang.

Jika ada penambahan akan mengurangi jam mengajar guru yang ada.

“Ini bentuk arogansi Kepala Desa. Kebijakan yang diambil, tanpa ada komunikasi dari pihak sekolah,”tegasnya.

Atas kebijakan ini, terangnya, kepala sekolah bersama guru meminta klarfikasi kepada Kepala Desa.

“Kades terlalu arogam dan menyatalan bahwa pemindahan guru merupakan kewenangannya,”kata Imam.

Tidak hanya persoalan pemindahan guru, Imam juga mengungkapkan kebijakan Kepala Desa yang melakukan.pungutan kepada warga atas pengurusan surat tanah. Dengan nilai Rp500.000 hingga Rp2.000.000.

“Pungutan ini sangat dikeluhkan warga. Kami memdesak agar Camat Mojogedang melakukan pemeriksaan kepada Kades Munggur ini. Jika tidak, kami minta agar Kepala Desa mengundurkan diri,”tukasnya.

Baca juga: Ribuan Mahasiswa Sampaikan Tuntutan ke DPRD Surakarta, Tunjukkan Demo Yang Benar

Kades Supar saat menemui peserta aksi demonstrasi, siap memenuhi tuntutan tersebut. Dia juga akan mencabut SK guru TK yang telah dipindah tersebut. Guru itu selanjutnya dikembalikan ke TK asal.

Kepala Desa berdalih, jika pemindahan guru dilakukan karena terjadi regruping TK.

“Pemindahan guru ini karena dilakukan regrouping TK. Dan sudah kita koordinasikan bersama Korwil Dinas Pendidikan di Wilayah Mojogedang,”ungkapnya. (Iwan-02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN