28.1 C
Semarang
, 7 October 2024
spot_img

Inovasi Kota Semarang Pengelolaan Sanitasi Raih Pujian Tim Penilai STBM Award

Semarang, JatengNews.id – Inovasi yang telah dilakukan oleh Kota Semarang dalam mendukung pencapaian Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) mendapat pujian.

Pujian itu datang dari tim penilai STBM Award 2024 dengan memberikan apresiasi terhadap program Sanitasi di Kota Semarang.

Berbagai Penilaian dan verifikasi dilakukan di beberapa titik salah satunya di Agro Wisata Cepoko, yang dihadiri oleh Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, beserta jajaran Kepala OPD, LPMK, PKK, FPK, dan komunitas masyarakat pada Selasa (3/9/2024).

“Terlihat bahwa Kota Semarang telah melakukan banyak inovasi untuk mendorong STBM, seperti revitalisasi PDAM, pembangunan SPAL DT di tingkat kota, serta keterlibatan perusahaan swasta. Ini semua merupakan langkah positif yang menunjukkan komitmen Kota Semarang terhadap sanitasi,” ujar Heri Ferdian, Ketua Tim Penilai dari USAID IUWASH Tangguh.

Baca juga: Mbak Ita Sebut Gebyar 10 Program Pokok PKK Kota Semarang Simbol Keguyuban Warga

Lebih lanjut pihaknya berharap dalam verifikasi lapangan ini, Kota Semarang bisa lolos dalam verifikasi terkait STBM Award 2024. Tim penilai sendiri terdiri dari perwakilan beberapa lembaga seperti  USAID IUWASH, Bappenas dan Direktorat Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.

Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu pun mengungkapkan rasa syukur atas penilaian yang dilakukan oleh tim verifikasi.

“Alhamdulillah, hari ini ada penilaian dari tim verifikasi terkait STBM Award 2024. Kota Semarang sebelumnya telah meraih penghargaan ini pada tahun 2018 kategori pratama, dan kali ini kami berharap bisa mencapai tingkat madya, atau syukur-syukur nantinya bisa sampai ke paripurna,” ujarnya.

Wali kota yang akrab disapa Mbak Ita juga menjelaskan beberapa inovasi yang menjadi fokus penilaian, termasuk di SMP Negeri 22, Terminal Gunungpati, dan beberapa RW di Kelurahan Cepoko dan Mangunsari.

Inovasi seperti komposting, urban farming, bank sampah, dan pengelolaan limbah cair menjadi bukti nyata dari komitmen Kota Semarang dalam menerapkan lima pilar STBM, yakni stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air dan makanan, pengelolaan sampah, serta pengelolaan limbah cair.

“Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta di Kota Semarang sangat kuat, dan ini yang menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan STBM,” imbuhnya.

Baca juga: Kenaikan Harga Bahan Pangan Bawa Kota Semarang Alami Inflasi 1,85 Persen

Rangkaian verifikasi dilakukan di beberapa titik, seperti SMP Negeri 22 Semarang, Terminal Gunungpati, Puskesmas Gunungpati, RW 03 Kelurahan Cepoko, dan RW 01 Kelurahan Mangunsari.

Dalam kunjungan ini, tim penilai memverifikasi berbagai program inovatif yang telah diimplementasikan, termasuk kegiatan komposting, bank sampah, PAMSIMAS, urban farming, pengelolaan air minum, dan IPAL komunal.

STBM Award merupakan penghargaan dari Kementerian Kesehatan yang diberikan kepada daerah yang berhasil menerapkan lima pilar STBM secara konsisten. Dengan berbagai inovasi yang telah dilakukan, Kota Semarang optimis dapat meraih penghargaan ini untuk kedua kalinya, dan terus meningkatkan kualitas sanitasi bagi warganya. (01)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN