Grobogan, Jatengnews.Id – Ketua DPRD Kabupaten Grobogan Lusia Indah Artani mengimbau masyarakat agar menjauhi segala bentuk praktik curang seperti politik uang.
Jelang berlangsungnya Pilkada Grobogan 27 November 2024 mendatang, ia meminta masyarakat agar memilih calon pemimpin sesuai hati nurani masing-masing.
Baca juga : Ketua DPRD Grobogan Imbau Masyarakat Waspadai Bencana
Menurutnya, memilih seorang pemimpin harus dilihat bibit, bobot dan bebetnya. Lihat rekam jejaknya, pelajari visi misi dan program yang ditawarkan.
“Jangan tergiur dengan kegembiraan sesat karena menerima uang sogokan. Menolak uang untuk memilih salah satu paslon sama halnya menjaga muruah demokrasi,” papar Lusi, Senin (25/11/2024).
Lusi berkeyakinan, dengan memilih pemimpin sesuai hati nurani maka masyarakat akan memperoleh pemimpin yang berintegritas. Lebih penting lagi, mengedepankan kepentingan rakyat di Kabupaten Grobogan ketika terpilih.
Ia menjelaskan, larangan politik uang tertuang pada Pasal 278 ayat (2), 280 ayat (1) huruf j, 284, 286 ayat (1), 515 dan 523 UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Seperti Pasal 280 ayat (1) huruf j menyebutkan, penyelenggara, peserta hingga tim kampanye dilarang menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada peserta kampanye pemilu.
UU 7/2017 menjelaskan bahwa politik uang tersebut bertujuan agar peserta pemilu tidak menggunakan hak pilihnya, menggunakan hak pilihnya dengan memilih peserta pemilu dengan cara tertentu sehingga surat suaranya tidak sah.
Kemudian, politik uang tersebut bertujuan agar peserta kampanye memilih pasangan calon tertentu, memilih Partai Politik peserta pemilu tertentu, atau memilih calon anggota DPD tertentu.
Pemungutan suara pilkada serentak akan berlangsung di 2.142 tempat pemungutan suara (TPS) dengan 1.131.387 pemilih yang terdaftar di DPT.
Baca juga : Perkuat Ekonomi, Komisi B DPRD Grobogan Dorong ASN Belanja di Pasar Tradisional
Pada kesempatan itu, Irsyad juga mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dan memberikan hak politiknya pada 27 November 2024. Sebelum pencoblosan, ia menyarankan konstituen untuk mengenali lebih jauh setiap calon yang akan dipilih. (Adv-03)