30.1 C
Semarang
, 24 Juni 2025
spot_img

Pemkab Brebes Fokus Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem

Kemiskinan ekstrem merupakan permasalahan serius yang harus ditangani secara komprehensif dan melibatkan seluruh pihak

BREBES, Jatengnews.id – Wakil Bupati Brebes, Wurja SE buka Rapat Koordinasi Tim Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Brebes di Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Brebes, Senin (23/6/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh para kepala OPD, camat se-Kabupaten Brebes, Apindo, perwakilan perbankan, akademisi, Baznas, serta berbagai stakeholder lainnya.

Baca juga : Pj Bupati Brebes Djoko Pastikan Kondisi Logistik Pilkada Aman

Wurja menekankan pentingnya penanganan kemiskinan ekstrem secara menyeluruh.

“Kemiskinan ekstrem merupakan permasalahan serius yang harus ditangani secara komprehensif dan melibatkan seluruh pihak, baik pemerintah daerah maupun pemangku kepentingan lainnya,” ujarnya.

Ia berharap rakor ini menghasilkan strategi dan rencana aksi yang konkret dan efektif dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Brebes.

Penanganan Kemiskinan Harus Holistik
Wurja menjelaskan bahwa penanganan kemiskinan tidak cukup hanya melihat dari sisi pengeluaran per kapita, namun perlu melibatkan aspek sosial, budaya, ekonomi, hingga kondisi geografis wilayah.

Selain itu, Rakor juga disambungkan secara daring dengan pemaparan kebijakan nasional dari Bina Bangda Kemendagri dan Kemenko PM terkait optimalisasi pengentasan kemiskinan ekstrem.

Rakor juga dirangkai dengan pameran produk UMKM binaan berbagai OPD. Wurja mengajak seluruh peserta turut mendukung dengan membeli produk yang dipamerkan.

“Jangan hanya melihat-lihat atau membantu memasarkan saja, tetapi juga ikut belanja, nggeh bapak ibu,” katanya.

Kepala Baperlitbangda Brebes, Drs Apriyanto Sudarmoko, menjelaskan bahwa rakor ini bertujuan mengkonsolidasikan kolaborasi antar-OPD dan stakeholder, termasuk dunia usaha dan perbankan.

“Kegiatan ini memperkuat sinergi intervensi program di tingkat desa dan memastikan pendampingan berkelanjutan bagi pelaku usaha mikro binaan,” katanya.

Menurut data BPS 2024, angka kemiskinan di Kabupaten Brebes menurun menjadi 15,6% atau sekitar 283 ribu jiwa. Sementara angka kemiskinan ekstrem turun dari 4,75% menjadi 0,75%, atau turun 3,4% secara signifikan.

“Penurunan ini adalah capaian besar. Semoga target nol persen kemiskinan ekstrem di Brebes segera tercapai,” tambahnya.

Testimoni Keberhasilan Program
Dalam acara ini juga disampaikan testimoni pelaku usaha yang telah berhasil mandiri melalui program pemberdayaan, seperti Make Up Artist (MUA) asal Desa Grinting, Kecamatan Bulakamba, dan pelaku usaha ikan lele asap dari Desa Plompong, Kecamatan Sirampog.

Baca juga : Bupati Brebes Pertanyakan Kelengkapan Surat-surat Mobil Dinas

Wabup Wurja bersama Kepala Baperlitbangda juga menyempatkan meninjau langsung stand UMKM yang berisi hasil karya dan produk dari pengrajin, pelaku usaha, serta mitra perbankan dan Baznas di lobi Aula KPT. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN