Beranda Daerah Khaul Simbah Madusari: KKN UIN Walisongo dan Warga Desa Kangkung Padati Pengajian...

Khaul Simbah Madusari: KKN UIN Walisongo dan Warga Desa Kangkung Padati Pengajian Umum

Suasana penuh kekhusyukan terasa sejak awal acara, mencerminkan semangat kebersamaan dalam menjaga tradisi dan nilai-nilai spiritual desa.

Pengajian umum Khaul Simbah Madusari Desa Kangkung, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, pada Kamis (27/06/2025) (foto: Dok KKN).

Demak, JatengNews.id — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 84 UIN Walisongo Semarang menghadiri pengajian umum dalam rangka khaul Simbah Madusari (Simbah Galih Jiwo Rohmatulloh) dan arwah jamak makam Madusari.

Pengajian tersebut diikuti oleh mahasiswa KKN UIN Walisongo bersama warga dusun di Desa Kangkung, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, pada Kamis (27/06/2025).

Kegiatan yang berlangsung di area makam Madusari tepat di depan Mushola Nurul Iman Dusun Krajan ini menjadi momen penting untuk mempererat silaturahmi sekaligus mengenang jasa para leluhur desa.

Rangkaian acara diawali dengan pembacaan tahlil dan doa bersama di makam, yang diikuti masyarakat lintas dusun serta para mahasiswa KKN UIN Walisongo.

Suasana penuh kekhusyukan terasa sejak awal acara, mencerminkan semangat kebersamaan dalam menjaga tradisi dan nilai-nilai spiritual desa.

Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dorong Transformasi UMKM Tempe di Desa Banyumeneng

Ketua pelaksana, RW 1 Dusun Krajan, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas antusiasme warga.

“Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh warga dari berbagai dusun yang telah hadir dan mendukung acara khaul Simbah Madusari malam ini. Semoga kegiatan ini membawa keberkahan dan mempererat tali silaturahmi antarwarga,” ujarnya.

Kepala Dusun Krajan, Bapak Muslimin, turut menyampaikan sambutan mewakili Kepala Desa Kangkung, Bapak Kamsari, yang berhalangan hadir.

“Atas nama Pemerintah Desa Kangkung, kami mengapresiasi panitia serta masyarakat yang telah berpartisipasi dalam acara ini. Khaul ini bukan hanya tradisi, tetapi juga sarana doa dan pengingat pentingnya persatuan. Pak Kades menitipkan salam dan doa agar kegiatan ini berjalan lancar dan bermanfaat,” ungkapnya.

Puncak acara diisi dengan tausiyah oleh K.H. Zaenuri Ahmad, ulama kharismatik dari Kudus, Jawa Tengah.

Dalam ceramahnya, beliau mengajak jamaah untuk memperbanyak amal salih dan meneladani sosok Simbah Madusari yang dikenal sebagai tokoh penyebar Islam di wilayah Kangkung.

“Khaul adalah momentum muhasabah, bukan sekadar rutinitas tahunan. Al-Istiqamah khairun min alfi karamah – Istiqamah lebih utama dari seribu karomah,” tegasnya.

Mahasiswa KKN UIN Walisongo bersama warga berharap tradisi khaul ini dapat terus dilestarikan sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur, sarana memperkuat keimanan, serta menjaga kerukunan dan kearifan lokal di tengah masyarakat Desa Kangkung.

Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ikut Lestarikan Tradisi Apitan Bersama Warga Desa Waru

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN Reguler 84 UIN Walisongo Semarang menghadiri pengajian umum dalam rangka khaul Simbah Madusari dan arwah jamak makam Madusari. Semoga bermanfaat. (07)

Exit mobile version