Beranda Daerah Gubernur Jateng Dukung KPID Perkuat Fungsi Penyiaran

Gubernur Jateng Dukung KPID Perkuat Fungsi Penyiaran

sinergi antara pemerintah dengan lembaga penyiaran perlu diperkuat sebagai bagian dari Collaborative Government.

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi ketika menerima audiensi KPID Jateng
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi ketika menerima audiensi KPID Jateng (Foto:pemprov)

SEMARANG, Jatengnews.id  – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan bahwa lembaga penyiaran masih memegang peran strategis dalam menyebarkan informasi yang akurat sekaligus menjadi alat kontrol sosial di tengah masyarakat.

Hal itu disampaikan Ahmad Luthfi saat menerima audiensi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah, Senin (28/7/2025).

Baca juga: Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Akui Senang Ikuti Retret Hingga Hari Kelima

“Kalau kita bicara penyiaran, dulu radio itu jadi sumber informasi utama yang mengandung kearifan lokal. Sekarang pun masih relevan, terutama untuk memberikan edukasi dan kontrol sosial di daerah,” ujar Gubernur Jateng Ahmad Luthfi di kantornya.

Menurutnya, sinergi antara pemerintah dengan lembaga penyiaran perlu diperkuat sebagai bagian dari Collaborative Government. Melalui kerja sama itu, masyarakat bisa mendapat informasi yang lebih jernih terkait program-program pemerintah daerah.

“Lembaga penyiaran harus bisa memberikan optimisme kepada masyarakat. Perannya besar dalam menyampaikan program-program yang sudah dan akan dilakukan oleh pemerintah provinsi,” tambahnya.

Ketua KPID Jawa Tengah Muhammad Aulia Assyahiddin menyambut baik arahan Gubernur. Ia menyampaikan bahwa KPID Jateng akan terus mendampingi lembaga penyiaran agar dapat bertahan di tengah perubahan pola konsumsi informasi masyarakat.

Ia juga menjelaskan bahwa sekitar 60 persen lembaga penyiaran di Jawa Tengah masih tergolong sehat. Namun, KPID tak ingin hanya menjadi pengawas semata.

Baca juga: Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Dukung Program Sekolah Rakyat

“Kami sekarang tidak hanya mengawasi, tapi juga mencari solusi. Ibaratnya, kalau ada lembaga penyiaran yang ‘sakit’, kami datang sebagai ‘dokter’ yang bantu cari obatnya. Tujuannya agar mereka bisa kembali sehat dan berkualitas,” jelas Aulia.

KPID Jateng pun telah menjalankan program sertifikasi dan pembinaan intensif untuk mendampingi lembaga penyiaran menghadapi tantangan era digital dan perubahan perilaku audiens.(02)

Exit mobile version