SEMARANG, Jatengnews.id – Pemprov Jateng menetapkan pembangunan infrastruktur sebagai prioritas utama dalam Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025.
Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dalam Rapat Paripurna DPRD Jateng, Senin (28/7/2025).
Baca juga: Pemprov Jateng Alokasikan Rp8,81 Triliun untuk Sektor Pendidikan pada APBD 2025
“Fokus utama untuk Rancangan Perubahan APBD 2025 adalah infrastruktur. Peningkatan infrastruktur ini kita lakukan untuk kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah,” ujar Gubernur Luthfi di hadapan anggota dewan.
Menurut Luthfi, pembangunan infrastruktur yang dimaksud tidak hanya sebatas jalan dan jembatan, tetapi juga meliputi teknologi informasi, fasilitas pendidikan, penyediaan air untuk pertanian, hingga rehabilitasi pelabuhan dan dermaga.
“Jalan-jembatan kita lakukan pemeliharaan dan pembangunan, terutama yang berdampak langsung pada pergerakan ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Pemerintah Provinsi juga menargetkan perbaikan irigasi, pembangunan embung, penyediaan mobile pump, serta program konservasi hutan guna mendukung ketahanan pangan.
“Jaringan irigasi sekunder, primer, hingga tersier harus tersambung. Tidak boleh ada petani yang kekurangan air karena irigasi tidak terhubung,” tegasnya.
Sektor digitalisasi juga mendapat perhatian. Pemprov berencana memperluas akses internet hingga ke desa dan kecamatan untuk mendukung pelayanan publik dan pendidikan berbasis teknologi.
Selain itu, Pemprov akan menyalurkan bantuan keuangan infrastruktur ke kabupaten/kota dan desa agar pembangunan lebih merata.
Dalam rancangan perubahan APBD tersebut, pendapatan daerah diproyeksikan meningkat sebesar Rp88,4 miliar, dari sebelumnya Rp24,48 triliun menjadi Rp24,57 triliun. Peningkatan ini bersumber dari pendapatan rumah sakit dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), serta pendapatan asli daerah lainnya yang sah.
Sementara itu, belanja daerah juga bertambah sebesar Rp303,1 miliar, dari Rp24,84 triliun menjadi Rp25,15 triliun. Anggaran tersebut akan digunakan untuk, program infrastruktur, pendidikan, penanggulangan kemiskinan (termasuk perbaikan rumah tidak layak huni/RTLH dan bantuan sosial), program speling.
Baca juga: Pemprov Jateng Lakukan Efisiensi Anggaran Rp3,4 Triliun di APBD 2025
“Kita ingin cepat disetujui Kemendagri, supaya OPD bisa segera bergerak menjalankan program prioritas,” kata Luthfi.
Di akhir pidatonya, Gubernur menyampaikan harapan agar seluruh program dalam perubahan APBD 2025 dapat membawa manfaat luas bagi masyarakat Jawa Tengah.
“Semoga Allah meridhoi pengabdian kita dan bermanfaat untuk masyarakat, dalam rangka membangun Jawa Tengah maju, berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.(02)