Beranda Pendidikan Mahasiswa UPGRIS Sosialisasikan Anti-Bullying dan Coding di 4 Sekolah Desa Blerong

Mahasiswa UPGRIS Sosialisasikan Anti-Bullying dan Coding di 4 Sekolah Desa Blerong

Sekolah yang menjadi sasaran meliputi SD Negeri 1 Blerong, SD Negeri 2 Blerong, MI Nurul Yaqin, dan MI Nurul Huda.

Foto bersama MAHESA UPGRIS Kelompok 4 dan siswa
Foto bersama MAHESA UPGRIS Kelompok 4 dan siswa usai melaksanakan program sosialisasi anti-bullying dan coding di SD Blerong, Guntur Demak. (Foto: dok/KKN)

DEMAK, Jatengnews.id — Mahasiswa Mengabdi Desa (MAHESA) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) Kelompok 4 melaksanakan program sosialisasi anti-bullying dan coding di empat sekolah Desa Blerong, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak.

Sekolah yang menjadi sasaran meliputi SD Negeri 1 Blerong, SD Negeri 2 Blerong, MI Nurul Yaqin, dan MI Nurul Huda. Kegiatan bertema ‘Bullying dan Coding’ ini disusun berdasarkan perhatian terhadap kondisi sosial siswa serta perkembangan teknologi yang pesat.

Fenomena bullying di sekolah dapat mengganggu kenyamanan belajar, menurunkan rasa percaya diri, hingga memengaruhi kesehatan mental siswa.

Baca juga: MAHESA UPGRIS Sidokumpul Gelar Sosialisasi Digitalisasi UMKM di Demak

Untuk itu, MAHESA UPGRIS Kelompok 4 memberikan materi tentang pengertian bullying, bentuk-bentuknya, dampak negatif, serta cara pencegahan. Selain itu, siswa diperkenalkan keterampilan coding atau pemrograman dasar sebagai bekal menghadapi era digital.

Kegiatan dilakukan tatap muka di setiap sekolah dengan metode interaktif. Pertama, Sesi Anti-Bullying — Siswa diajak berdiskusi mengenai bullying dan diminta memberi contoh kasus yang pernah mereka temui.

Kedua, Sesi Coding — Siswa dikenalkan konsep pemrograman dasar menggunakan aplikasi sederhana. Beberapa siswa berkesempatan mencoba membuat program dengan bimbingan tim MAHESA.

Tujuan dan manfaat

Sosialisasi ini bertujuan:

  • Mencegah dan mengurangi praktik bullying di lingkungan sekolah.
  • Menciptakan suasana belajar yang aman dan saling menghargai.
  • Menanamkan minat dan keterampilan teknologi sejak dini.

Baca juga: Mahasiswa Mengabdi Desa UPGRIS Gagas Usaha Baru Bersama PKK Desa Temuroso Demak

Manfaat yang diharapkan:

  • Bagi siswa: bertambahnya wawasan sikap positif dan keterampilan teknologi dasar.
  • Bagi sekolah: terciptanya lingkungan belajar kondusif.
  • Bagi masyarakat: lahirnya generasi berkarakter, beretika, dan melek teknologi.

Antusias Peserta

Kegiatan ini mendapat respons positif dari siswa dan guru. Siswa tampak antusias, aktif bertanya, dan mencoba latihan coding. Guru-guru menyambut baik karena kegiatan ini relevan dengan kebutuhan pendidikan saat ini.

Dengan terlaksananya kegiatan di empat sekolah tersebut, MAHESA UPGRIS Kelompok 4 berharap ilmu yang diberikan bermanfaat jangka panjang untuk pembentukan karakter dan kesiapan siswa menghadapi tantangan era digital. (01).

Exit mobile version