
SEMARANG, Jatengnews.id – Dalam upaya menekan maraknya kasus tawuran dan konsumsi minuman keras (miras) di kalangan remaja, Mahasiswa KKN Tim 143 Universitas Diponegoro (Undip) Kelompok 3 menggelar program multidisiplin bertajuk “Remaja Cerdas Bertindak: Langkah Pencegahan Terjadinya Tawuran dan Kebiasaan Minum Miras” pada Minggu (27/7/2025).
Kegiatan KKN Undip ini mendapat sambutan antusias dari warga setempat, khususnya para remaja yang menjadi sasaran utama program.
Sesi pertama dibawakan oleh mahasiswa keperawatan dengan tema “Awas Jerat Alkohol”. Materi yang disampaikan membahas dampak kesehatan jangka panjang dari konsumsi miras serta risiko yang mengintai. Banyak remaja mengaku belum memahami sepenuhnya bahaya miras terhadap tubuh dan masa depan mereka.
Baca juga: Mahasiswa KKN UNDIP Gelar Pelatihan Pengukuran Antropometri Balita di Desa Tegalharjo
Mahasiswi psikologi menghadirkan program “Self-Reflection and Impulse Evaluation for Adolescents”. Melalui metode journaling terstruktur dan diskusi kelompok, remaja diajak mengevaluasi diri serta merencanakan masa depan dengan lebih matang.
Modul refleksi yang dibagikan diharapkan menjadi panduan remaja untuk menghindari perilaku negatif seperti tawuran dan miras.
Literasi Digital dan Media Sosial
Mahasiswa Sastra Inggris memaparkan materi “Remaja Bijak Bermedia”, yang menyoroti peran media sosial dalam memicu tawuran. Melalui penyuluhan dan diskusi interaktif, peserta diajak bersikap kritis terhadap konten provokatif di media sosial.
“Banyak tawuran bermula dari unggahan yang memancing emosi. Kami ingin remaja bisa lebih bijak dalam menggunakan media sosial,” jelas pemateri.
Mahasiswi psikologi juga mengajak peserta membuat vision card bertema “Start Small, Dream Big!”. Kegiatan ini mengajak remaja memetakan langkah konkret untuk meraih tujuan hidup.
Baca juga: Mahasiswa KKN UNDIP Gelar Pelatihan Pengukuran Antropometri Balita di Desa Tegalharjo
“Dengan memiliki impian yang jelas, remaja akan lebih termotivasi menjauhi perilaku negatif,” ujar Safira, salah satu pemateri. Hasil vision card tersebut kemudian diunggah ke media sosial untuk menyebarkan semangat positif.
Program ini diharapkan menjadi awal dari gerakan positif di Kalurahan Bandarharjo, sehingga remaja mampu mengambil keputusan yang bijak, terhindar dari tawuran, dan menjauh dari miras. (01).