Beranda Pendidikan KKN UNNES Sosialisasikan Pembuatan Kaldu Bubuk dari Kulit Udang di Pemalang

KKN UNNES Sosialisasikan Pembuatan Kaldu Bubuk dari Kulit Udang di Pemalang

Materi mencakup tujuan sosialisasi, manfaat kulit udang, serta bahan dan tahapan pembuatan kaldu bubuk dari kulit udang.

KKN UNNES melaksanakan program sosialisasi manfaat kulit udang di Pemalang
KKN UNNES melaksanakan program sosialisasi manfaat kulit udang di Pemalang. (Foto: dok/KKN)

PEMALANG, Jatengnews.id – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (UNNES) GIAT 12 melaksanakan program sosialisasi pengolahan limbah rumah tangga menjadi produk bernilai guna.

Kegiatan yang digelar pada Kamis (7/8/2025) ini menyasar ibu-ibu anggota Rukun Agawi Santosa (RAS) di Pemalang, bertepatan dengan agenda arisan bulanan yang berlangsung pukul 13.00–15.00 WIB.

Acara dibuka dengan pemaparan materi menggunakan PowerPoint oleh penanggung jawab kegiatan. Materi tersebut mencakup tujuan sosialisasi, manfaat kulit udang, serta bahan dan tahapan pembuatan kaldu bubuk dari kulit udang.

Baca juga: Cerita Sukses Alumni TP UNNES Jadi Pengembang Media Pembelajaran

Setelah sesi pemaparan, tim KKN UNNES melanjutkan dengan demonstrasi memasak secara langsung. Peserta dapat melihat sekaligus memahami proses pembuatan kaldu bubuk, mulai dari pengolahan kulit udang hingga menghasilkan bubuk siap pakai.

Tujuan utama kegiatan ini adalah mendorong masyarakat agar lebih bijak dan kreatif dalam mengelola sisa bahan makanan, khususnya kulit udang yang kerap dianggap limbah.

Baca juga: Mahasiswa UNNES Ajak Warga Jatirejo Guyub Rukun Melalui Kerja Bakti Bersama

Melalui pengolahan yang tepat, kulit udang dapat diubah menjadi kaldu bubuk dengan cita rasa gurih alami, bermanfaat untuk berbagai masakan, sekaligus berpotensi dikembangkan menjadi peluang usaha rumahan.

Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, Tim KKN UNNES GIAT 12 berharap ibu-ibu RAS dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh, sekaligus menginspirasi lingkungan sekitarnya untuk mengurangi limbah, mengoptimalkan bahan pangan, serta menambah nilai ekonomi keluarga. (01).

Exit mobile version