SEMARANG, Jatengnews.id – Pemerintah terus gencar memperkenalkan produk investasi Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI028 kepada generasi muda. Langkah ini dilakukan dalam rangka pembukaan masa penawaran ORI028 yang berlangsung sejak 29 September hingga 23 Oktober 2025.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Soegijapranata Catholic University (SCU) atau UNIK Semarang bekerja sama dengan Kementerian Keuangan Republik Indonesia menggelar Kuliah Umum dan Sosialisasi Literasi Keuangan serta Investasi ORI028, di Ruang Transit, Gedung Thomas Aquinas Lantai 3, Kampus 1 Bendan, Semarang, Rabu (22/10/2025).
Dekan FEB SCU, Dr. M. Monika Palupi, SE., MM. kepada wartawan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kali pertama FEB SCU bekerja sama dengan Kementerian Keuangan dalam memperluas pemahaman mahasiswa mengenai pembiayaan negara dan instrumen investasi pemerintah.
Baca juga: SCU Semarang Gaungkan Semangat Peduli Lingkungan
“Salah satu tanggung jawab kami di FEB SCU adalah mensosialisasikan produk investasi milik pemerintah, yaitu ORI. Melalui kegiatan ini, kami ingin mahasiswa tidak hanya mengenal produknya, tetapi juga memahami bagaimana peran investasi dalam mendukung perekonomian nasional,” ujar Dr. Monika.
Menurutnya, meskipun mahasiswa kini memiliki akses yang luas terhadap berbagai instrumen keuangan, tingkat literasi keuangan di kalangan generasi muda masih tergolong rendah. Banyak di antara mereka yang masih bersikap konsumtif dan kurang memperhatikan perencanaan keuangan jangka panjang.
“Dengan pemahaman literasi keuangan yang baik, mahasiswa diharapkan mampu mengelola keuangannya secara bijak, tidak hanya untuk konsumsi, tetapi juga untuk investasi yang produktif,” tambahnya.
Sosialisasi Nasional ORI028 Digelar di Empat Kampus
Chandra A.S. Wibowo, SST Ak., M.App.Ec, Analis Keuangan Negara Ahli Madya Bidang Pengelolaan Pembiayaan Kementerian Keuangan, saat menjadi narasumber menyampaikan, kegiatan sosialisasi ORI028 dilakukan secara masif di berbagai kampus di Indonesia.
Hingga saat ini, sudah ada empat kegiatan serupa yang digelar, yakni di Universitas Tanjungpura Pontianak, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Kristen Klabat Manado, dan terakhir di Soegijapranata Catholic University (SCU) Semarang.
ORI atau Obligasi Negara Ritel merupakan produk investasi yang ditawarkan pemerintah kepada masyarakat, khususnya individu Warga Negara Indonesia (WNI). Produk ini menawarkan investasi aman, mudah diakses, dan terjangkau.
“ORI dijamin 100 persen oleh Undang-Undang Surat Utang Negara dan APBN. Pembeliannya juga sangat mudah karena bisa dilakukan secara online melalui aplikasi mobile banking,” jelas Chandra A.S.
Selain aman, ORI028 juga terjangkau, karena dapat dibeli mulai dari Rp1 juta dan kelipatannya. Melalui investasi ini, masyarakat tidak hanya memperoleh keuntungan finansial, tetapi juga berkontribusi dalam pembiayaan pembangunan nasional.
“ORI memberikan double return bagi masyarakat. Pertama, keuntungan finansial melalui kupon tetap, dan kedua, kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan negara,” tambahnya.
Target Rp15 Triliun Hampir Tercapai
Program ORI telah berjalan sejak tahun 2011 dan kini telah mencapai seri ke-28. Pemerintah menargetkan penghimpunan dana sebesar Rp15 triliun dari penerbitan ORI028.
“Per pagi ini sudah terkumpul lebih dari Rp14 triliun. Kami optimistis target Rp15 triliun akan tercapai sebelum masa penawaran ditutup pada 23 Oktober pukul 10.00 WIB,” ungkap Chandra A.S.
Tahun 2025 ini, pemerintah menawarkan delapan instrumen Surat Berharga Negara (SBN) ritel, terdiri dari dua ORI, dua Sukuk Ritel (SR), dua Sukuk Tabungan (ST), satu Savings Bond Ritel (SBR), dan satu Sukuk Wakaf Ritel (SWR).
Baca juga: SCU Gelar Seminar Kawal Rm Mangunwijaya Jadi Pahlawan Nasional
ORI028 menjadi SBN ritel terakhir yang ditawarkan tahun ini. Selanjutnya, pada November mendatang, pemerintah akan membuka penawaran Sukuk Tabungan Syariah.
Keunggulan ORI028: Aman, Kompetitif, dan Fleksibel
Beragam keunggulan ORI028 membuatnya menarik bagi investor muda. Di antaranya:
- Aman, karena dijamin 100% oleh pemerintah melalui Undang-Undang Surat Utang Negara dan APBN.
- Kupon kompetitif, sebesar 5,35% per tahun, lebih tinggi dibandingkan bunga deposito yang berkisar 3–4%.
- Pajak lebih rendah, hanya 10%, sedangkan pajak bunga deposito mencapai 20%.
- Dapat diperdagangkan di pasar sekunder, memungkinkan investor menjual kembali surat berharga sebelum jatuh tempo.
“Misalnya membeli ORI hari ini dengan tenor tiga tahun, tapi satu tahun kemudian membutuhkan dana, investor bisa menjualnya kembali melalui mitra distribusi seperti Bank Mandiri, BCA, dan lainnya,” jelas Chandra A.S.
Mahasiswa SCU Antusias Belajar Investasi
Kegiatan sosialisasi di FEB SCU diikuti oleh sekitar 100 mahasiswa yang tengah mempelajari mata kuliah keuangan dan investasi. Mereka mendapatkan kesempatan langsung untuk memahami praktik berinvestasi melalui produk ORI028.
Dr. Monika berharap kegiatan ini dapat menjadi pintu awal bagi mahasiswa untuk mulai mengenal instrumen investasi yang aman dan berkelanjutan.
“Dengan pengetahuan yang baik, mahasiswa bisa mulai membangun portofolio investasinya, tidak hanya pada saham, tetapi juga obligasi. Ini menjadi bekal penting bagi mereka untuk menghadapi dunia keuangan yang semakin dinamis,” pungkasnya. (01).
