27.5 C
Semarang
, 11 November 2025
spot_img

Hadapi Banjir Agustina Prioritaskan Pemenuhan Kebutuhan Warga dan Pengoptimalan Pompa

Wali Kota Semarang, Agustina, pastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi saat banjir melanda dengan pompa air yang optimal.

SEMARANG, Jatengnews.id – Pemerintah Kota Semarang fokus hadapi banjir yang melanda sejumlah wilayah adalah memastikan kebutuhan dasar warga terdampak terpenuhi. Wali Kota Semarang Agustina menegaskan bahwa fokus utama yakni sistem pompa air berfungsi optimal.

“Prioritas kami adalah penanganan warga terdampak. Pompa-pompa di berbagai titik sudah difungsikan maksimal untuk mempercepat pembuangan air di wilayah terdampak,” kata Agustina saat mendampingi Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meninjau kawasan Kaligawe, Senin (3/11/2025).

Baca juga : Agustina Maksimalkan Pompa Atasi Banjir Semarang

Ia menjelaskan, pompa berukuran kecil difokuskan untuk kawasan permukiman, sementara pompa besar dan sistem manajemen air ditangani bersama pemerintah pusat, Pemprov Jateng, dan TNI. “Pemerintah kota konsen pada dua hal. Pertama, bantuan logistik dan pangan tidak boleh terlambat. Kalau ada warga terdampak, segera lapor ke lurah agar bisa langsung diteruskan ke posko dan dikirim bantuan,” ujarnya.

Agustina menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap penanganan banjir di Semarang. “Saya berterima kasih sekali atas dukungan dan perhatian besar. Hari ini Kepala BNPB hadir, kemarin Pak Wapres juga meninjau langsung. Semuanya gercep,” ungkapnya.

Terkait penyebab lambatnya air surut di beberapa titik, Agustina menyebut hal itu akibat gundukan tanah proyek sementara yang menghambat aliran air ke laut. Setelah dilakukan pembongkaran oleh tim gabungan TNI, BPBD, dan Pemprov Jateng, aliran air mulai lancar kembali. “Jika manajemen pompa dan sistem buka-tutup saluran berjalan baik, surutnya air akan lebih cepat,” jelasnya.

Untuk jangka panjang, Pemkot Semarang menyiapkan pembangunan kolam retensi multifungsi yang dapat menjadi sumber air baku sekaligus mengurangi risiko penurunan tanah. “Kalau kolam retensi berfungsi optimal, air permukaan tanah (APT) bisa dikurangi penggunaannya dan penurunan tanah dapat diantisipasi,” paparnya.

Sementara itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menegaskan penanganan banjir di Semarang dilakukan secara terpadu sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. “Presiden memerintahkan agar langkah-langkah penanganan dilakukan bersama pemerintah pusat, provinsi, dan daerah,” katanya. Ia menambahkan, kondisi banjir di kawasan timur kini berangsur membaik dan diperkirakan surut dalam dua hingga tiga hari ke depan.

Baca juga : Pemkot Semarang Siagakan 119 Pompa Hadapi Musim Hujan

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menilai kolaborasi lintas instansi menjadi kunci dalam percepatan penanganan. “Kerja kolaboratif ini menunjukkan bahwa pelayanan kepada masyarakat bisa berjalan cepat dan tepat. Ini bisa menjadi role model ke depan,” ujarnya. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN