JAKARTA, Jatengnews.id – Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Jateng kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional sebagai juara umum.
Festival Dalang Anak Nasional 2025 ini digelar di halaman Gedung Pewayangan Kautaman, Kompleks Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta
Dari total 28 dalang cilik perwakilan sembilan provinsi di Indonesia, Pepadi Jateng mengirimkan lima dalang unggulan dari dua kategori, yaitu Kategori A dan Kategori B. Seluruh kontingen asal Jawa Tengah berhasil membawa pulang prestasi gemilang.
Untuk Kategori A, dalang cilik asal Kota Semarang Danendra Dananjaya Djuanda berhasil meraih juara pertama, disusul Kenzie Lintang Trenggono dari Salatiga–Kabupaten Semarang yang menempati peringkat kelima.
Baca juga: 5 Dalang Cilik Wakili Jateng di Festival Dalang Anak Nasional 2025
Sementara di Kategori B, Respati Listyatmoko dari Kabupaten Wonogiri berhasil menyabet juara pertama, Muhammad Amin Al Basri asal Rembang meraih juara ketiga, dan Syafathur Dwi Aprian dari Kabupaten Cilacap mendapatkan predikat Mumpuni, penghargaan tertinggi dalam ajang tersebut.
Menko PMK: Dalang Cilik Adalah Penjaga Harta Karun Nasional
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Pratikno hadir langsung menyerahkan penghargaan kepada para pemenang. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peran generasi muda dalam melestarikan seni pedalangan sebagai warisan budaya luhur bangsa.
“Kalian semua adalah penjaga harta karun nasional kita, yaitu wayang. Dari wayanglah kita belajar tentang pahlawan, cinta alam, dan perdamaian. Kalian telah membuat para tokoh itu hidup kembali melalui pertunjukan,” ujar Pratikno, Rabu (5/11/2025).
Ia juga berpesan agar para dalang cilik Indonesia terus berlatih dan berkarya, karena di tangan mereka nilai-nilai kebaikan dan kepahlawanan akan terus hidup dan menginspirasi generasi bangsa di tengah perubahan zaman.
Ketua Pepadi Pusat Tumiyono mengapresiasi capaian luar biasa para peserta dan menegaskan bahwa prestasi tersebut membuktikan seni tradisi tetap hidup dan relevan di era modern.
Menurutnya, nilai belanja iklan nasional 2025 mencapai Rp382 triliun, dan apabila sebagian kecil dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dialokasikan untuk seni tradisi, maka keberlanjutan budaya Indonesia akan lebih terjamin.
“Kalau 0,1 persen saja dari belanja iklan masuk ke industri seni tradisi, itu bisa membuat ekosistem budaya kita tumbuh dengan sendirinya,” jelas Tumiyono.
Ia juga mengapresiasi kreativitas generasi muda yang mampu mempromosikan budaya lewat cara-cara yang kreatif, modern, dan relevan dengan zaman.
Pertahankan Gelar Juara Umum
Kepala Bidang Pembinaan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Eris Yunianto, menyampaikan rasa bangganya atas capaian luar biasa ini.
“Kami sangat bangga dan tidak menyangka bisa kembali meraih juara umum. Dari dua kategori, semuanya membawa pulang juara, termasuk predikat Mumpuni. Ini buah dari kerja keras anak-anak dan para pembimbingnya,” ujarnya.
Baca juga: Dalang Cilik Asal Wonogiri Respati Listyatmoko Tampil Memukau di Festival Dalang Anak Nasional 2025
Eris menambahkan, gelar juara umum ini menjadi prestasi dua tahun berturut-turut bagi Jawa Tengah setelah juga meraih predikat yang sama pada tahun 2024.
Ke depan, pihaknya berencana memetakan potensi dalang cilik untuk dilibatkan dalam berbagai kegiatan kebudayaan, termasuk peringatan Hari Wayang Nasional.
“Kami berharap sinergi antara lembaga masyarakat, sanggar seni, dan pemerintah terus terjalin agar wayang tetap menjadi bagian penting dari kehidupan budaya anak-anak kita,” pungkasnya. (01)
