Semarang, Jatengnews.id – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (UNDIP) mengadakan kuliah umum internasional bertajuk Social Media and Politics in Southeast Asia, Kamis (08/05/2025).
Adapun, acara ini menghadirkan pakar terkemuka di bidang politik digital dan media sosial, Prof. Merlyna Lim, Ph.D.
Baca juga : FISIP Fest Undip Music Festival 2024, Konser Amal Meriah dengan Kolaborasi Sahli Himawan dan Happy Asmara
Prof. Merlyna menjelaskan bahwa algoritma media sosial tak hanya membentuk ruang gema (echo chambers), tetapi juga menciptakan jebakan kapitalisme komunikasi di mana ekspresi personal diperdagangkan demi likes dan shares.
Prof. Merlyna mengajak para akademisi untuk mengembangkan perspektif yang lebih kontekstual membangun teori dari Asia Tenggara, bukan hanya mengimpor pendekatan dari Barat.
“Netralitas teknologi adalah ilusi, dan kita perlu terus mengkritisinya serta mendorong penguatan literasi digital yang lebih transformatif,” katanya.
Sementara itu, Wakil Dekan I FISIP, S. Rouli Manalu, S.Sos., MCommSt., Ph.D., mewakili Dekan FISIP UNDIP, Dr. Teguh Yuwono, M.Pol Admin menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini.
“Media sosial bukan lagi ruang netral, ia bisa menjadi alat kekuasaan yang justru anti-demokratis,” ujarnya.
Ia menjelaskan melalui forum seperti ini, UNDIP terus mendorong lahirnya kesadaran kritis dan kemampuan analitis, khususnya di tengah masyarakat yang makin terjerat dalam logika algoritma. Dunia berubah, begitu pula bentuk kekuasaan.
Baca juga : UNDIP Sabet Juara Umum Kejuaraan Open Nasional Shorinji Kempo 2024
“Harapannya melalui forum-forum seperti ini, mahasiswa, pakar akademisi dan masyarakat dapat membangun kesadaran kritis terhadap bentuk-bentuk baru kekuasaan yang kini tersembunyi dalam platform teknologi yang digunakan sehari-hari,” imbuhnya. (03)
