27 C
Semarang
, 19 Juni 2025
spot_img

Gubernur Ahmad Luthfi Diapresiasi Menperin, Hadirkan Investasi Rp21 Triliun di Jawa Tengah

Menperin berharap gubernur dan kepala daerah lain di Indonesia juga memiliki mindset yang sama.

Kendal, Jatengnews.id  – Prinsip Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi tentang kepala daerah (gubernur dan bupati/wali kota) bertugas sebagai sales dan marketing daerahnya mendapat apresiasi dari Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Menperin berharap gubernur dan kepala daerah lain di Indonesia juga memiliki mindset yang sama.

Hal itu disampaikan oleh Agus Gumiwang saat menghadiri Grand Opening pabrik panel surya, PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI) di Kawasan Industri Kendal (KIK), Kamis, (19/6/2025).

Baca juga: Gubernur Ahmad Luthfi Apresiasi Rencana Perusahaan Tiongkok Bangun Pabrik Pakan Ternak di Jateng

“Itu merupakan hal yang sangat positif. Dengan demikian, kami-kami di pusat bisa tidur nyenyak kalau semua gubernur-gubernur di Indonesia mempunyai mindset yang sama dengan Pak Ahmad Luthfi,” kata Agus dalam sambutannya.

Mindset tersebut juga yang membuat para investor tertarik untuk berinvestasi di Indonesia,. Khususnya di Jawa Tengah yang memiliki potensi besar dan keunggulan-keunggulan lain yang berkaitan dengan investasi.

“Wajar saja kalau Jawa Tengah sekarang ini menjadi pusat atau memiliki daya tarik yang luar biasa besar bagi para calon investor yang akan masuk ke Indonesia,” jelasnya.

Agus memaparkan, pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah terus naik. Salah satu faktor pendukungnya adalah masuknya investasi ke Jawa Tengah. Semakin besar investasi maka semakin besar potensi pertumbuhan ekonomi. Potensi serapan tenaga kerja lokal juga akan ikut meningkat dengan adanya investasi.

Kontribusi PDRB Jawa Tengah terhadap PDB nasional cukup bagus, yaitu 8,32% dengan laju pertumbuhan 0,09%. Hal itu menunjukkan pertumbuhannya di atas pertumbuhan nasional. Momentum tersebut harus dipertahankan oleh Jawa Tengah dan kalau bisa sektor penopangnya adalah sektor manufaktur.

“Itu sudah komitmen dari gubernur dan saya juga mendukung. Memang pabrik-pabrik industri manufaktur di Jawa Tengah sudah seharusnya pekerjanya harus lokal,” jelasnya.

Terkait pembukaan PT TMAI di Kendal akan menjadi salah satu pembuka pengembangan ekosistem industri panel surya. Diketahui saat ini modul surya di Indonesia masih ada di bawah negara-negara lain. PT TMAI juga menajdi yang terbesar di Indonesia terkait industri panel surya.

“Bukan soal besarnya tapi yang menjadi game changer dari pabrik ini adalah mereka punya sertifikat tier 1. Itu tentu akan mempermudah pengembangan ekosistem di Indonesia. Seperti mudah mendapatkan financing dan manfaat lain. Tidak hanya melulu pengembangan pabrik solar panel tapi tier 1 yang bisa ia dapatkan beda dari proyek lain,” jelas Agus.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi memang memerintahkan kepada seluruh kepala OPD dan bupati-wali kota di Jawa Tengah untuk menjadi sales dan marketing. Tujuannya untuk mempromosikan daerahnya agar lebih banyak investor datang.

Investasi di Jawa Tengah pada triwulan I 2025 mencatatkan hasil yang cukup bagus. Realisasi investasi mencapai sekitar Rp 21 triliun. Pertumbuhan ekonomi juga di atas nasional yaitu 4,98%.

Faktor pendukung tingginya investasi di Jawa Tengah antara lain karena adanya jaminan keamanan dan kondusivitas wilayah. Berikutnya tentang pelayanan perizinan yang mudah dan cepat, serta didukung dengan ketersediaan lahan dan banyak kawasan industri. Satu hal lagi tentu saja upah tenaga kerja yang kompetitif dibandingkan daerah lain.

“Bandara kami juga sudah internasional, pelabuhan akan kami revitalisasi. Jadi ke depan tidak ada lagi investor yang tidak tertarik, rugi kalau nggak investasi di Jawa Tengah,” katanya.

Baca juga: Gubernur Ahmad Luthfi Sebut Buruh di Jawa Tengah adalah Investasi

Ia juga mengapresiasi bagaimana PT TMAI telah menyerap tenaga kerja lokal Jawa Tengah, khususnya Kendal. Setidaknya sekitar 60 persen tenaga kerja di perusahaan tersebut merupakan masyarakat lokal.

Hal itu tentu saja sangat bermanfaat bagi pertumbuhan di Jawa Tengah. Apalagi saat ini Pemprov Jateng terus menggenjot kesiapan tenaga kerja sesuai kebutuhan industri melalui sekolah vokasi, program-program pelatihan di BLK, dan lainnya.

“Sumber daya manusianya bisa. Kita ada vokasi dan BLK. BLK nanti isinya program-program dari provinsi maupun kementerian yang kita masukkan sehingga mereka siap bekerja. Lowongan pekerjaan ada, sumber daya manusia nanti kami siapkan, vokasi BLK, bahkan ada tenaga kerja yang kita kirim ke China,” jelasnya. (02)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN