SURAKARTA, Jatengnews.id – Bank Jateng memperkuat komitmennya dalam mendukung program strategis nasional melalui penyaluran 20.000 kuota Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) di wilayah Jawa Tengah, khususnya untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan aparatur sipil negara (ASN).
Komitmen ini ditegaskan dalam audiensi antara Bank Jateng dan Pemerintah Kota Surakarta pada Selasa (8/7/2025) di Kantor Wali Kota Surakarta. Hadir dalam pertemuan tersebut Wali Kota Surakarta Respati Ardi, Direktur Digital dan Bisnis Konsumer Bank Jateng Eko Tri Prasetyo, VP Marketing Financing Program BP Tapera Feri Kurniawan, serta sejumlah pimpinan OPD terkait.
Baca juga : Kolaborasi dengan Pemprov Jateng dan BP Tapera, Bank Jateng Perkuat Komitmen Pembiayaan Rumah Subsidi
Direktur Digital dan Bisnis Konsumer Bank Jateng, Eko Tri Prasetyo, menyatakan kesiapan pihaknya menjalin kerja sama dengan para pengembang untuk mempercepat distribusi KPR FLPP di kawasan Karesidenan Surakarta.
“Bank Jateng siap menyalurkan KPR Sejahtera FLPP kepada masyarakat, khususnya ASN, PPPK, dan karyawan swasta yang belum memiliki rumah,” ujar Eko.
Dukungan Penuh dari Pemkot Surakarta
Wali Kota Surakarta Respati Ardi menyampaikan bahwa KPR FLPP sangat membantu masyarakat Surakarta dalam memperoleh hunian pertama dengan skema yang terjangkau.
“Program ini menawarkan uang muka hanya 1% dari harga rumah Rp166 juta, dengan cicilan tetap sekitar Rp1 jutaan per bulan hingga 20 tahun. Ini sangat ideal untuk MBR dengan penghasilan maksimal Rp8,5 juta (belum menikah) dan **Rp10 juta (menikah),” jelas Respati.
Untuk mendorong sosialisasi program, Pemkot Surakarta akan mengeluarkan surat edaran kepada seluruh OPD, BUMD, dan perusahaan swasta agar turut serta menyebarluaskan informasi KPR FLPP melalui poster dan banner. Pemkot juga berencana menambah koridor transportasi umum untuk mendukung akses ke kawasan perumahan baru.
VP Marketing Financing Program BP Tapera Feri Kurniawan mengapresiasi inisiatif Pemkot Surakarta yang dinilai konkret dan tepat sasaran.
“Program KPR FLPP membantu masyarakat yang tinggal di rumah kontrakan agar bisa memiliki rumah sendiri, dengan cicilan setara biaya sewa. Bahkan bisa diakses oleh pedagang kelontong, driver ojek online, hingga pekerja harian lepas,” jelas Feri.
Bank Jateng juga menyatakan kesiapannya menyalurkan seluruh 20.000 kuota KPR subsidi dari pemerintah sekaligus menyediakan Kredit Modal Kerja (KMK) bagi pengembang yang membangun rumah layak huni.
Pada hari yang sama, Bank Jateng bersama BP Tapera juga mengadakan gathering bersama asosiasi pengembang perumahan seperti REI, APERSI, HIMPERA, dan APERNAS se-Soloraya. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan mempercepat penyaluran KPR FLPP di tingkat lokal.
Masyarakat yang ingin mencari rumah bisa mengakses portal SiKumbang di https://sikumbang.tapera.go.id, yang menampilkan daftar rumah siap huni dari developer terverifikasi oleh Kementerian PUPR.
Syarat Utama Penerima KPR FLPP:
Warga Negara Indonesia (WNI) dan memiliki KTP
Belum memiliki rumah dan belum pernah menerima subsidi perumahan
Memiliki penghasilan tetap atau tidak tetap (maksimal Rp8,5 juta/single dan Rp10 juta/menikah)
Fitur Unggulan KPR Sejahtera FLPP:
Uang muka hanya 1%
Bunga tetap 5% hingga lunas
Tenor hingga 20 tahun
Gratis premi asuransi, PPN, BPHTB, dan PBG
Cicilan mulai Rp1 jutaan per bulan
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Surakarta turut menyatakan dukungan penuh terhadap program ini, termasuk menyosialisasikan melalui Forum HRD agar menjangkau lebih banyak pekerja sektor swasta.
Audiensi ini menunjukkan kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, perbankan, pengembang, dan lembaga pembiayaan dalam memperluas akses terhadap perumahan layak dan terjangkau.
Baca juga : Pemprov Jateng Dorong Bank Jateng Genjot Penyaluran Kredit Rumah Subsidi
Sebagai bank pembangunan daerah, Bank Jateng kembali menunjukkan kontribusinya dalam mempercepat realisasi Program Sejuta Rumah demi kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah, khususnya di Kota Surakarta. (03)