SEMARANG, Jatengnews.id – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Provinsi Jawa Tengah menggelar Pameran Virtual Kearsipan dan Perpustakaan 2025 pada 9–19 September 2025, melalui situs resmi arpusda.jatengprov.go.id.
Pameran ini mengusung tema “Ngopeni Nglakoni Arsip Jawa Tengah”, dan menampilkan koleksi digital naskah kuno hingga arsip bersejarah yang diakui UNESCO.
Baca juga: Pemkot Semarang Raih Penghargaan Pengawasan Kearsipan Terbaik di Jateng
Salah satu sorotan utama adalah dokumentasi tentang Centrum Rehabilitasi Prof. Dr. R. Soeharso, yang telah tercatat dalam program Memory of the World Committee for Asia and the Pacific (MOWCAP) UNESCO. Selain itu, ditampilkan pula naskah klasik seperti Serat Samud, Dewaruci, hingga Maduretno.
“Pameran ini untuk mengenalkan pentingnya arsip sebagai sumber informasi yang sahih, terutama dalam mendukung proses pengambilan keputusan,” ujar Kepala Disarpus Jateng, Rahmah Nur Hayati, saat pembukaan di Semarang, Selasa (9/9/2025).
Tak hanya arsip sejarah, pengunjung juga bisa melihat dokumentasi tentang tokoh perempuan Isriati Moenadi dan kiprahnya dalam menggerakkan organisasi PKK, sejarah transmigrasi dari Jawa Tengah, hingga budaya lokal seperti batik dan keris. Layanan digital unggulan seperti SiArtis dan I-Jateng juga turut dipamerkan.
Baca juga: Nawal Arafah Gelar Baca Bersama Jawa Tengah, Berharap Anak Remaja Berpikir Kritis
Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Mego Pinandito, mengapresiasi langkah Disarpus Jateng dalam mendigitalisasi arsip.
“Ini pengingat bahwa arsip adalah saksi bisu sejarah, dan fondasi penting dalam menentukan arah kebijakan ke depan,” katanya dalam sambutan virtual.
Pameran ini terbuka untuk umum dan dapat diakses secara daring dari seluruh dunia, dengan partisipasi lembaga kearsipan kabupaten/kota se-Jateng dan ANRI.(02)
