24 C
Semarang
, 13 November 2025
spot_img

CCEP Indonesia Perkuat Komitmen Energi Bersih, Resmikan PLTS Atap 1,2 MWp

Coca-Cola Europacific Partners Indonesia meluncurkan PLTS Atap 1,2 MWp di Semarang untuk keberlanjutan dan efisiensi energi.

SEMARANG, Jatengnews.id – Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan dengan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap berkapasitas 1,2 megawatt-peak (MWp) di Pabrik Semarang, Kabupaten Semarang, Kamis (6/11/2025).

Dibangun di atas lahan seluas 13.722 meter persegi dengan total 2.197 modul surya, instalasi ini mampu menyuplai hingga 17% kebutuhan energi pabrik setiap harinya dan menekan emisi karbon sebesar 1.400 ton CO₂ per tahun.

Baca juga : CCEP Beri Pelatihan untuk Pelaku UMKM GP Anshor di Kebumen

Peresmian dihadiri Bupati Semarang H. Ngesti Nugraha, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko, Executive Vice President PT PLN (Persero) Daniel Lestanto, serta jajaran manajemen CCEP Indonesia.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, dalam sambutan yang dibacakan Sujarwanto, menegaskan bahwa langkah CCEP Indonesia sejalan dengan arah kebijakan energi bersih Jawa Tengah yang ditetapkan melalui Perda No. 12 Tahun 2018 tentang Rencana Umum Energi Daerah (RUED). “Inisiatif ini memperkuat posisi Jawa Tengah sebagai provinsi yang proaktif dalam mendukung target emisi nasional dan pengembangan ekonomi hijau,” ujarnya.

Provinsi Jawa Tengah sendiri mencatat bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 18,33% pada 2024, dan menargetkan peningkatan hingga 21,32% pada akhir 2025. Dengan potensi energi surya mencapai 194.280 MWp, wilayah ini berpeluang besar menjadi pusat industri hijau nasional.

Direktur Public Affairs, Communications, and Sustainability CCEP Indonesia, Lucia Karina, menyampaikan bahwa PLTS Atap Semarang menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk memperluas penggunaan energi terbarukan di seluruh lini operasional. “Transisi energi tidak hanya sebuah konsep, tetapi dapat diterapkan langsung di industri. Dengan dukungan kebijakan yang tepat dan sinergi multipihak, kami percaya Indonesia bisa mencapai industri rendah karbon,” ujarnya.

PLTS Atap di Semarang ini dilengkapi sistem pemantauan digital real-time guna memastikan efisiensi dan keandalan produksi energi. Proyek ini juga diharapkan menjadi referensi bagi sektor industri lain yang ingin beralih menuju energi bersih.

Sebelumnya, CCEP Indonesia telah mengoperasikan PLTS 7,2 MWp di Bekasi dan 2,4 MWp di Pasuruan. Melalui kombinasi antara instalasi PLTS dan pembelian Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN sebesar 90 GWh untuk periode 2023–2025, sekitar 29,5% konsumsi listrik perusahaan kini bersumber dari energi terbarukan.

Selain pengembangan PLTS, efisiensi energi juga diterapkan pada lini produksi dan pendinginan. Penggunaan lemari pendingin hemat energi dengan refrigeran ramah lingkungan terbukti mampu menurunkan konsumsi listrik hingga 57% dan mengurangi emisi pada kategori Scope 3.

Sebagai bagian dari acara peresmian, digelar pula diskusi panel bertajuk “Kolaborasi Multipemangku Kepentingan untuk Pencapaian Target Emisi Indonesia melalui Energi Terbarukan”, yang menghadirkan perwakilan pemerintah daerah, PLN, serta pelaku industri energi bersih.

Baca juga : Coca-Cola Latih Puluhan UMKM Ritel di Semarang Bertransformasi Digital

Melalui inisiatif ini, CCEP Indonesia menegaskan perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mempercepat transisi energi bersih dan memperkuat daya saing industri nasional berbasis keberlanjutan. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN