27.5 C
Semarang
, 11 November 2025
spot_img

UIN Walisongo Dorong Literasi Digital Petani Perempuan Lewat Pelatihan KWT Srikandi

FDK UIN Walisongo Semarang berkolaborasi dengan KWT Srikandi untuk meningkatkan kemampuan digital petani.

SEMARANG, Jatengnews.id – Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Walisongo Semarang menggandeng Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi di Kelurahan Karangmalang untuk meningkatkan kemampuan digital dan promosi produk pertanian mereka.

Adapun, kegiatan ini digagas oleh Laboratorium Dakwah bekerja sama dengan Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Walisongo Public Relations Community (WPRC), dan Tim Media KPI.

Pelatihan dipimpin oleh dosen FDK, Alifa Nur Fitri, M.I.Kom, dan Fitri, M.Sos, sebagai wujud nyata penerapan konsep campus for society.

Baca juga : UIN Walisongo Perdana Lepas Mahasiswa KKN Internasional ke Arab Saudi

“Ilmu komunikasi dan dakwah tidak hanya untuk ruang kelas, tapi juga untuk memberdayakan masyarakat melalui teknologi digital,” ujar Alifa.

Dalam kegiatan tersebut, peserta mendapat pendampingan pembuatan konten digital, termasuk video profil dan promosi produk. Langkah ini diharapkan dapat memperkenalkan potensi KWT Srikandi ke khalayak yang lebih luas.

Wakil Dekan II FDK, Dr. Abdul Sattar, M.Ag., menegaskan pentingnya kemampuan literasi digital di tengah arus informasi yang kian deras.

“Literasi bukan sekadar bisa membaca atau memakai media, tapi juga memahami dan mengevaluasi informasi agar tak mudah termakan hoaks,” ujarnya.

Pelatihan menghadirkan praktisi digital marketing, Isnaeni Atmi dari Komunitas SiDolan, yang memberikan materi strategi promosi online, pengambilan foto dan video produk, serta pemanfaatan platform digital seperti Instagram dan WhatsApp.

“Instagram bisa jadi etalase visual produk, sementara WhatsApp efektif untuk komunikasi dan transaksi,” jelas Isnaeni.

Antusiasme peserta terlihat saat praktik pembuatan konten di area pertanian dan greenhouse milik KWT. Mereka berlatih membuat video promosi sederhana untuk hasil panen dan bibit tanaman.

Ami, salah satu anggota KWT Srikandi, mengaku mendapat banyak pengalaman baru.

“Senang bisa belajar bikin konten dan promosi online. Sekarang jadi tahu cara membuat video menarik,” katanya.

Kegiatan ini menegaskan komitmen FDK UIN Walisongo dalam memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat desa melalui literasi dan komunikasi digital.

Baca juga : Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Walisongo Semarang

“Melalui pelatihan seperti ini, kami ingin menunjukkan bahwa ilmu dakwah dan komunikasi bisa menjadi jembatan perubahan sosial. Kampus harus benar-benar hadir memberi manfaat bagi masyarakat,” pungkas Alifa. (03)

Berita Terkait

BERITA TERBARU

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

BERITA PILIHAN