SEMARANG, Jatengnews.id – Penerbangan perdana AirAsia Berhad rute Semarang (SRG) – Kuala Lumpur (KUL) resmi dibuka, Jumat (05/08/2025).
Penerbangan ini sekaligus menandai kembalinya Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang berstatus sebagai bandara internasional sejak 25 April 2025.
Momentum penerbangan perdana ini juga sejalan dengan terobosan Bank Indonesia dalam mendukung kelancaran transaksi lintas negara.
Baca juga : QRIS Jadi Penghubung Warisan Budaya dan Ekonomi
Melalui implementasi QRIS Crossborder, wisatawan asing kini dapat melakukan pembayaran dengan QRIS secara langsung di Indonesia, begitu pula sebaliknya bagi wisatawan Indonesia di luar negeri. Dengan jargon “Simple & Secure”, QRIS Crossborder menghadirkan kemudahan bertransaksi tanpa repot menukar mata uang asing, sekaligus menjamin keamanan karena terhindar dari risiko uang palsu maupun kehilangan uang tunai.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin menyampaikan, bagi wisatawan dari negara tetangga dan masyarakat Jateng yang akan berkunjung ke negara tetangga, jangan lupa kalau berwisata dan belanja belanja.
Bayarnya pakai QRIS! Di Malaysia bisa bayar pakai DuitNow QR, di Thailand bisa bayar pakai Thai QR Payment, dan Singapore bisa bayar pakai SG-QR”.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra menjelaskan penerapan QRIS Crossborder memanfaatkan mekanisme Local Currency Settlement (LCS) yang menawarkan kuotasi lebih kompetitif, karena transaksi dilakukan langsung antar 2 (dua) negara.
“Data hingga Juni 2025 menunjukkan nilai transaksi QRIS Crossborder di Malaysia, Singapura, dan Thailand telah mencapai Rp1,66 triliun, dengan porsi terbesar berasal dari transaksi Indonesia–Malaysia senilai Rp1,15 triliun dengan volume 4,31 juta transaksi sejak Mei 2023,” ujarnya.
Pada urutan kedua yaitu transaksi Indonesia – Thailand senilai Rp 437,54 miliar dengan volume 994,89 ribu transaksi sejak Agustus 2022. Selain itu juga terdapat transaksi antara Indonesia – Singapura senilai Rp 77,06 miliar dengan volume 238,22 ribu transaksi sejak November 2023.
Bank Indonesia juga berkomitmen memperluas cakupan QRIS Crossborder. Saat ini sedang dilakukan uji coba dengan Tiongkok melalui sandbox di Kantor Pusat BI. Selanjutnya, penjajakan kerja sama juga akan dilakukan dengan otoritas Arab Saudi, mengingat tingginya mobilitas dan keterikatan ekonomi kedua negara. Pada 17 Agustus 2025 lalu, BI bahkan telah meluncurkan kerja sama QRIS Crossborder dengan Jepang.
Status Bandara Internasional A. Yani sejalan dengan peran yang dilakukan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah dan Pemprov Jawa Tengah guna mendukung percepatan investasi di Jawa Tengah melalui pembentukan Koridor Ekonomi, Perdagangan, Investasi, dan Pariwisata Jawa Tengah (KERIS JATENG). Misi KERIS JATENG antara lain mendorong market access ekspor perdagangan, menjadi one stop service pusat informasi dan promosi investasi, serta mempromosikan destinasi pariwisata.
“Misi KERIS JATENG tersebut sangat relevan dengan perekonomian Jawa Tengah yang juga didorong oleh investasi, perdagangan, dan pariwisata. Momentum ini juga menjadi langkah strategis untuk memperkuat sinergi pengembangan sektor pariwisata dan perdagangan Jawa Tengah,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Bank Indonesia juga turut mempromosikan pariwisata Jawa Tengah dengan memperkenalkan sebuah inovasi digital bernama JASIRAH (Jejak Wisata Sejarah), sebuah platform digital yang menyediakan informasi pariwisata di Jawa Tengah secara tematik (link website jasirah.id).
Di samping itu, Bank Indonesia juga turut mendukung promosi perdagangan dengan menghadirkan produk unggulan UMKM Jawa Tengah dan merupakan binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, antara lain Naruna Ceramic dari Salatiga, yang telah berhasil menembus pasar ekspor ke 18 negara.
Kami berharap momentum penerbangan perdana Semarang–Kuala Lumpur dapat menjadi awal kerja sama yang lebih erat antara Indonesia dan Malaysia, sekaligus memperkuat posisi Jawa Tengah sebagai pintu gerbang penting bagi wisatawan dan perdagangan internasional.
Baca juga : KKN UNDIP Dorong Digitalisasi UMKM dengan Pembuatan QRIS di Kelurahan Sangkrah
Dengan dibukanya rute internasional ini, diharapkan Jawa Tengah semakin dikenal di kancah global, bukan hanya sebagai destinasi wisata berkelas dunia, tetapi juga sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang berdaya saing. (03)