Semarang, JatengNews.id – PT PLN (Persero) UP3 Semarang menggandeng Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Jateng menyerahkan bantuan korban banjir Semarang dan Kendal.
PLN UP3 Semarang dan IZI Jateng salurkan bantuan banjir Semarang dan Kendal berupa sembako dan lainnya pada Jumat (15/3/2024) dan Sabtu (16/3/2024).
Di Kota Semarang, PT PLN UP3 Semarang dan IZI Jateng diberikan di Kelurahan Sawah Besar, Kecamatan Gayamsari Kota Semarang yang terdampak banjir cukup parah.
Penyerahan bantuan dilakukan di Masjid Nidaul Khoirot, Sawah Besar, Gayamsari yang juga dijadikan tempat pengungsian dan sekaligus dijadikan dapur umum untuk memberikan akses makanan bagi warga terdampak disekitar masjid.
Baca juga: 33 Mall Pelayanan Publik di Jateng Disiapkan Guna Permudah Layanan Perijinan
Manajer PLN UP3 Semarang, Suparje menyampaikan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian PT. PLN kepada warga terdampak banjir di Kota Semarang, “Kami memilih di wilayah Sawah Besar ini karena banjir di sini cukup ekstrem, yang hingga saat ini air belum surut,” kata Suparje ketika memberikan bantuan di Kota Semarang (15/03).
Menurutnya, wilayah Sawah Besar Gayamsari banjirnya cukup luas, hingga tiga hari ini belum surut.
Kepala IZI Perwakilan Jateng, Djoko Adhi Saputro mengatakan, banjir yang terjadi pada awal ramadan ini, pihaknya mensuport beberapa program, salah satunya dapur umum di Sawah Besar yang bersinergi dengan PT. PLN UP3 Semarang.
“Satu posko lagi ada di wilayah yang cukup tinggi yakni di Genuksari. Sementara dua tempat itu kita fokuskan,” kata Djoko.
Baca juga: Tips Penuhi Asupan Cairan Selama Puasa di Bulan Ramadan
“Kita akan maksimalkan program tersebut untuk meringankan beban masyarakat,” tandasnya.
Selain itu juga disalurkan paket sembako untuk 50 keluarga korban Banjir di Desa Banyutowo, Kec. Kendal, Kab. Kendal yang diberikan ke warga yang terdampak banjir pada Sabtu, (16/03/2024)
Khodijah (63), salahsatu penerima berterima kasih kepada PLN atas bantuan yang diberikan, “terimakasih PLN, semoga para donatur diberikan keselamatan, dan kesehatan,” ujarnya. (01)
