Karanganyar, Jatengnews.id – Bupati Karanganyar Rober Christanto bersama Wakil Bupati Adhe Eliana, Sekda Timotius Suryadi, menyampaikan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029.
RPJMD tersebu disampaikan dalam rapat paripurna DPRD Karanganyar yang digelar pada Kamis (10/4/2025) malam.
Sidang paripurna ini dibuka oleh Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo.
Baca juga: Pemkab Karanganyar Luncurkan Aplikasi Si Petruk
Bupati Karanganyar Rober Christanto, menyampaikan bahwa forum ini merupakan bagian penting dari siklus pembangunan daerah yang menandai awal komitmen bersama antara eksekutif dan legislatif dalam merancang arah kebijakan pembangunan lima tahun ke depan.
Menurut Bupati, RPJMD 2025–2029 adalah dokumen strategis yang menjadi panduan pelaksanaan pembangunan lima tahun mendatang.
Bupati menjelaskan, rancangan awal ini disusun dengan mengacu pada RPJPD Karanganyar 2025–2045, RPJMD Provinsi Jawa Tengah, serta RPJMN 2025–2029, dan memuat isu-isu strategis seperti peningkatan kualitas SDM, pengentasan kemiskinan, digitalisasi tata kelola pemerintahan, hingga penguatan mitigasi bencana.
“Rapat Paripurna ini juga menjadi momentum penting bagi sinergi antara pemerintah daerah dan DPRD,“ujarnya.
Dalam rapat paripurna tersebut, Bupati menyampaikan visi pembangunan lima tahun ke depan, yakni:
“Sesarengan Mbangun Karanganyar – Mewujudkan Karanganyar sebagai Bumi Intanpari yang Berintegritas, Berdaya Saing, dan Sejahtera.”
Untuk mendukung visi tersebut, lima misi utama ditetapkan, di antaranya peningkatan kualitas SDM, kemakmuran masyarakat, pembangunan dari desa, tata kelola pemerintahan yang profesional, dan pelestarian lingkungan dan budaya.
Sebagai bentuk konkret dari visi-misi tersebut, Bupati menyampaikan tujuh program unggulan, yaitu:
* Jalan halus bebas jeglongan
* Pelayanan serba gratis cukup dengan KTP (berobat, sekolah, PBB, sembako, dan internet desa)
* Pupuk murah dan irigasi lancar
* Perluasan lapangan kerja dan dukungan UMKM
* Modal usaha Rp10–30 juta untuk Karang Taruna
* Bantuan keuangan minimal Rp100 juta per desa per tahun
Baca juga: Pemkab Karanganyar Gelar Gerakan Pangan Murah
* Insentif bagi guru ngaji, linmas, penjaga tempat ibadah, kader Posyandu, dan guru
Bupati mengajak seluruh elemen untuk bergotong royong menyempurnakan RPJMD ini agar dapat lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Ia menekankan pentingnya sinergi eksekutif dan legislatif demi mewujudkan pembangunan Karanganyar yang nyata dan berkelanjutan.
“Mari kita bergandengan tangan, bekerja bersama, dan melangkah menuju masa depan yang lebih baik. Kita bersama-sama membangun Karanganyar yang berintegritas,”pungkasnya. (Adv-02).