Semarang, JatengNews.id – PT Gojek Indonesia buka suara untuk menanggapi kasus perseteruan driver Gojek dengan Maxim yang terjadi di Stasiun Poncol Semarang.
Kasus perseteruan antara driver Gojek dengan Maxim terjadi saat salah satu driver Maxim menjemput penumpang di depan Stasiun Poncol, Senin 25 Maret 2024.
Ternyata hal itu dianggap menyalahi aturan yang sudah dibuat bersama oleh semua driver ojek online di Kota Semarang.
Sehingga terjadi perseteruan adu mulut antara salah satu driver Gojek dengan driver Maxim dan viral di media sosial.
Baca juga: 7 Penawaran Promo Hemat Gojek Bagi Emak-Emak di Semarang, Menangkan Kompetisinya!
Sementara, dari pihak Gojek Indonesia oknum yang bersangkutan telah dipanggil dan tindak sesuai ketentuan yang berlaku.
“Kami menyayangkan perilaku oknum mitra tersebut yang dapat merugikan nama baik jutaan mitra driver di ekosistem Gojek yang selama ini telah bekerja dengan baik dan jujur,” ujar Head of Corporate Affairs Goto CWJ Guntur Arbiansyah kepada wartawan, Selasa 26 Maret 2024.
Di saat yang bersamaan pihak Gojek juga mengajak seluruh stakeholder untuk menjaga ketertiban, termasuk mematuhi ketentuan terkait proses antar jemput penumpang yang berlaku di Stasiun Poncol.
Sebagai bentuk upaya Gojek dalam mematuhi ketentuan tersebut, Gojek telah menyediakan shelter dan area tunggu penumpang di lokasi yang telah ditetapkan oleh pihak stasiun.
Baca juga: Disnakertrans Imbau Ojol Kurir Dapat THR
“Hal ini merupakan komitmen kami untuk turut berkontribusi pada ketertiban kawasan sekaligus kenyamanan pengguna layanan kami,” tutupnya.
Sementara Selasa hari ini 26 Maret 2024 Babinkamtimas Kelurahan Purwosari Kota Semarang mempertemukan kedua belah pihak untuk dilakukan mediasi dan berakhir damai. (01)
