SEMARANG, Jatengnews.id – Rakerda Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Semarang jadi langkah strategis guna merumuskan program kerja LPTQ selama lima tahun.
Hal ini sekaligus mempersiapkan dua agenda penting, yakni keikutsertaan dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Kabupaten Tegal November 2025 dan peran sebagai tuan rumah MTQ Nasional tahun 2026.
Rakerda dihadiri oleh Pj. Sekda Kota Semarang yang merupakan Ketua Umum LPTQ Kota Semarang, Budi Prakosa serta seluruh jajaran pengurus LPTQ kota Semarang. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Umum LPTQ, yang menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam memajukan syiar Al-Qur’an di Kota Semarang.
Baca juga : Sebanyak 930 Peserta Ikuti Lomba MTQ XXX Jateng
Budi Prakosa menyampaikan bahwa Rakerda menjadi forum strategis untuk merumuskan program kerja, mengevaluasi capaian, serta menetapkan langkah-langkah konkret menuju persiapan MTQ Provinsi 2025 dan kesiapan sebagai tuan rumah MTQ Nasional 2026.
“MTQ bukan sekadar kompetisi tilawah atau cabang-cabang lainnya, tetapi juga bentuk dakwah yang harus dikelola secara profesional dan bermartabat. Tahun 2025 kita targetkan masuk tiga besar di tingkat Jawa Tengah, dan 2026 kita harus menjadi tuan rumah yang unggul dari sisi penyelenggaraan maupun prestasi,” ujar Budi Prakosa.
Rakerda juga membahas penguatan pembinaan peserta di seluruh cabang musabaqah seperti tilawah, tahfidz, tafsir, fahmil, syarhil, hingga karya tulis ilmiah Al-Qur’an (KTIQ). Selain itu, strategi pembinaan kader pemenang MTQ secara berkala dan optimalisasi serta pengembangan sanggar LPTQ juga menjadi prioritas pembahasan dalam Rakerda tersebut.
“Insyaa Allah saya akan mensukseskan program-program apa yang menjadi tugas LPTQ. Semoga ini menjadi barokah untuk kita bersama,” pungkas Budi.
Hanik Khoiru Sholikah, salah seorang pengurus LPTQ yang juga merupakan anggota DPRD Kota Semarang menegaskan supaya masing-masing bidang membuat perencanaan kegiatan dan anggaran. “Ini kan jalan surga, maka jangan takut untuk menganggarkan yang lebih supaya program-program kegiatan LPTQ bisa semakin berkembang,” ujarnya.
Sementara ketua pelaksana harian LPTQ, Labib Abdullah menegaskan perlu adanya koordinasi dan kerja sama antar bidang guna mewujudkan tercapainya tujuan bersama. Pihaknya sepakat untuk setiap bidang menyusun anggaran sesuai kegiatan yang direncanakan.
Baca juga : Kota Semarang Pertahankan Juara Umum MTQ Tingkat Jateng
“Saya minta kepada semua pengurus untuk saling berkoordinasi, membuat penyusunan anggaran secara detail untuk nantinya kita usulkan melalui Bagian Kesra supaya pada tahun 2026, anggaran hibah untuk LPTQ bisa mencukupi semua kebutuhan,” pungkasnya. (03)