Karanganyar, Jatengnews.id – Momen libur Lebaran, dimanfaatkan para pemudik untuk mengikuti sunat gratis untuk anaknya yang digelar Wakil Ketua DPRD Karanganyar Anung Marwoko di kediamannya, Dusun Gobagan, Desa Kaliboto, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Minggu (14/4/2024) malam.
Sejak sore hari, puluhan orang tua terlihat antre untuk menyunatkan anaknya.
Baca juga: Sebanyak 150 Pemudik Karanganyar Balik ke Jakarta
Program sunat gratis yang telah dilakukan oleh Anung sejak tahun 2021 lalu, tidak hanya diikuti warga Karanganyar. Tapi juga berasal dari kota lain. Seperti Sukoharjo dan Wonogiri.
Bahkan ada pemudik dari luar bkita memanfaatkan libur Lebaran ini untuk mengikuti sunat gratis bagi buah hatinya.
“Kebetulan saya dan keluarga pulang ke kampung untuk libur Lebaran. Saya mendapat informasi dari media sosial, jika pak Anung menggelar sunat gratis. Mumpung pulang kampung, sekalian anak saya khitankan,”ujar Darmadi, pemudik asal Jakarta.
Menurut Darmadi, sunat gratis ini sangat membantu warga. Darmadi juga mengaku senang, usai anaknya disunat, masih mendapatkan sarung gratis.
“Sunat gratis ini sangat membantu masyarakat. Terutama bagi masyarakat kurang mampu,”ungkapnya.
Sementara itu, Anung Marwoko menyampaikan, program sunat gratis ini telah dilakukan sejak tahun 2021 lalu.
“Awalnya kita jemput bola. Jika ada yang mau sunat, kita bawa ke klinik. Biaya kita tanggung. Kegiatan ini terus berjalan dan kita pusatkan di kediaman saya. Sejak tahun 2021 lalu, sebanyak 1.443 anak yang sudah kita khitan secara gratis,”kata Anung.
Dikatakan Anung, dia dibantu sepenuhnya oleh para relawan. Termasuk tenaga medis.
“Kegiatan ini dibantu sepenuhnya oleh para relawan dan tenaga medis,”terangnya.
Baca juga: Motor Pemudik Diangkut Gratis Menuju Jakarta
Anung menambahkan, dia sengaja milih melakukan sunat massal gratis daripada harus membagilan sembako kepada masyarakat.
“Kalau bagi sembako saya khawatir akan menimbulkan kegaduhan dan kecemburuan bagi warga yang tidak mendapatkan sembako. Kalau sunat gratis ini, semua aman dan tidak menimbulkan kecemburuan. Semua bisa ikut. Dari keluarga kaya maupun kurang mampu,”pungkasnya. (Iwan-02)
